Jajal Teknologi Huawei di Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung

Huawei digandeng China Railway Communications and Signaling (CRSC) dan China Telecom yang menggarap pembangunan jaringan komunikasi untuk kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung akan bisa dinikmati umum 1 Oktober 2023 mendatang. Ada teknologi Huawei yang vital untuk kelancaran operasionalnya. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Vice President Huawei Indonesia Lai Chaosen (kedua dari kiri) mengatakan pihaknya menyediakan sejumlah teknologi. Huawei menyediakan jaringan fisik dan komunikasi khusus untuk kereta cepat agar berjalan aman dan mulus antar kereta dan antar stasiun. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung membentang sepanjang 142,3 km dengan kecepatan maksimum 350 km/jam. Saat dicoba detikINET, kecepatan maksimal di 349 km/jam. Cukup 45 menit, dari Jakarta sampai ke Bandung. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Suasana gerbong kereta cepat. Jaringan komunikasi memiliki peran yang krusial dalam sistem kontrol operasi kereta cepat. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Ruang tunggu penumpang di Stasiun Tegalluar. Huawei telah memiliki solusi seperti sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat, transmisi sinyal dan jaringan data untuk kereta cepat. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Suasana di Stasiun Tegalluar. Huawei adalah mitra KCIC untuk membangun jaringan komunikasi di kereta cepat di atas 300 km/jam. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Suasana ruang kendali kereta cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung. Mereka memakai CTCS (China Train Control System) level 3 dan jaringan komunikasi memakai Huawei. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Kereta cepat menjadi tantangan untuk sinyal yang stabil. Huawei menyediakan solusi teknologi untuk kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Suasana di depo kereta cepat di Tegalluar. Sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat di jaringan kereta cepat Whoosh menggunakan teknologi Huawei. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Jaringan data kereta cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang 100% aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Seluruh jaringan data terlindungi oleh sistem peralihan redundancy dan redundant hanya dalam waktu 35 ms. Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski dalam gangguan. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

Deputy Chief Engineer Jakarta-Bandung Project CRSC Liu Jieping (baju putih) mengatakan sistem komunikasi yang mereka pakai khusus untuk perkeretaan menggunakan frekuensi 936-940 Mhz. Sistem ini tidak tercampur dengan sistem komunikasi lain seperti seluler. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom