Rudal Hellfire ditembakkan dari drone dan menyasar Ayman yang sedang berada di balkon. Rudal ini dibuat oleh Lockheed Martin dan sudah ada sejak tahun 1983. Foto: Getty Images
Penampakan bagian dalam rudal Hellfire yang kemudian dikembangkan menjadi berbagai macam varian. Foto: Getty Images
Berat Hellfire RX9 sekitar 45 kilogram. Selain dari drone, misil ini dapat ditembakkan dari helikopter dan kendaraan Humvee.Β Foto: Getty Images
Hellfire R9X sudah dipakai AS untuk menewaskan beberapa pemimpin kaum militan di masa silam. Tahun 2015, rudal ini diduga menewaskan Jihadi John di Suriah, kemudian membunuh jenderal Iran, Qassem Soleimani di Baghdad pada awal 2020. Foto: Getty Images
Ini adalah kotak-kotak yang berisi rudal Hellfire untuk pasokan militer AS. Foto: Getty Images
Pejabat AS memang tidak menyebut secara spesifik rudal apa yang menyerang Al Zawahiri, tapi dari pernyataan mereka, terindikasi variannya adalah R9X yang dijuluki Ninja atau Flying Ginsu. Ginsu sendiri merujuk pada pisau. Foto: Getty Images
RX9 punya enam bilah pisau yang berotasi dalam kecepatan tinggi, bukan huku ledak konvensional. Jadi, rudal ini menghabisi target, bukan meledakkannya sehingga meminimalisir kerusakan atau korban lain kecuali si target. Foto: Getty Images
Sebuah rudal Hellfire ketika ditembakkan ke markas musuh di Afghanistan oleh helikopter AS. Foto: Getty Images
Khusus Hellfire RX 9, moncongnya terdiri dari semacam bilah-bilah pisau panjang yang tajam dan mematikan, muncul saat mencapai target. Kendaraan seperti mobil bisa dihancurkannya, bahkan tank. Foto: Corbis via Getty Images/David Bathgate
Ini adalah kerusakan yang dialami mobil jenderal Iran, Qassem Soleimani, yang ditembak dengan Hellfire RX9 di Baghdad pada awal 2020. Foto: Getty Images