9 Hewan Paling Berbahaya di Dunia
Hide Ads

FotoINET

9 Hewan Paling Berbahaya di Dunia

Pool - detikInet
Kamis, 17 Feb 2022 20:30 WIB

Jakarta - Berikut ini adalah 10 hewan yang paling berbahaya di dunia. Untuk kawasan Indo-Pasifik dan Afrika harus ekstra hati-hati, nih!

https://www.cntraveller.com/gallery/the-10-most-dangerous-animals-in-the-world

Cape buffalo jumlahnya diperkirakan hanya sekitar 900 ribu dan ditemukan di sub-Sahara Afrika. Ia cukup agresif dan memiliki tubuh hingga 6 kaki (1,8 m) dan berat 900 kg. Foto: CNN

Cape buffalo ada sekitar 900 ribu dan ditemukan di sub-Sahara Afrika. Ia cukup agresif dan memiliki tubuh hingga 6 kaki (1,8 m) dan berat 900 kg.

Biasanya cone snail ditemukan di perairan hangat seperti Carribean, Hawaii dan Indonesia. Hewan ini memiliki racun yang bisa membuat seseorang lumpuh dalam sesaat atau bahkan kematian. Foto: WikiMedia

Golden Poison Frog

Poison Dart adalah nama kelompok besar yang beragam dari katak berwarna cerah yang sebagian besar hidup di Amerika Selatan bagian utara. Racunnya, yang disebut batrachotoxin, sangat kuat sehingga hanya dari satu katak racunnya cukup untuk membunuh 10 pria dewasa. Hanya dua mikrogram racunnya, sudah cukup untuk membunuh satu individu. Foto: (iStock)

Box jellyfish sering ditemukan mengambang di perairan Indo-Pasifik utara Australia. Racunnya sangat kuat sehingga banyak dari ratusan korban yang dilaporkan setiap tahunnya mengalami syok atau sekarat karena gagal jantung sebelum mencapai pantai. Orang yang selamat terkadang dapat mengalami rasa sakit yang cukup besar selama berminggu-minggu setelahnya.

Box jellyfish sering ditemukan mengambang di perairan Indo-Pasifik utara Australia. Racunnya sangat kuat sehingga banyak dari ratusan korban yang dilaporkan setiap tahunnya mengalami syok atau sekarat karena gagal jantung sebelum mencapai pantai. Orang yang selamat terkadang dapat mengalami rasa sakit yang cukup besar selama berminggu-minggu setelahnya. Foto: Alamy

6 Ton Ikan Buntal Dilelang Akibat Pandemi Berlanjut di Jepang

Pufferfish (ikan buntal) memang bisa dimakan, tetapi di Jepang untuk dapat mengolahnya harus berdasarkan lisensi khusus dan pelatihan ketat. Tetrodotoxin yang dimiliki hingga 1.200 kali lebih beracun daripada sianida, dan dapat menyebabkan mati rasa pada lidah dan bibir, pusing, muntah, aritmia, kesulitan bernapas, kelumpuhan otot dan jika tidak diobati dapat berujung kepada kematian.Β Foto: iStock

A black mamba lying on red stones

Meskipun spesies seperti boomslang atau king cobra berbahaya karena racunnya, black mamba bisa sangat mematikan karena kecepatannya. Ular ini ditemukan di sabana juga daerah berbatu di Afrika Selatan dan Timur. Spesies ini adalah yang tercepat dari semua ular, merayap dengan kecepatan hingga 20 km per jam. Foto: iStock

Buaya Air Asin, makhluk hidup terbesar bumi

Buaya air asin dapat menyerang dengan cepat dengan gigitan yang menghasilkan tekanan 3.700 pon per inci persegi, menyaingi tyrannosaurus rex. Sebagai perspektif tambahan, manusia mengunyah steak well-done dengan tekanan sekitar 200 pon per inci persegi, itu hanya 5% dari kekuatan rahang buaya air asin. Foto: CNN

lalat tsetse

Bahaya dari Lalat Tsetse adalah parasit protozoa yang disebarkannya yang disebut trypanosomes. Patogen mikroskopis ini adalah agen penyebab penyakit tidur Afrika, penyakit yang ditandai dengan gejala neurologis dan meningoensefalitis termasuk perubahan perilaku dan koordinasi yang buruk, serta gangguan pada siklus tidur. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kematian. Foto: Wikimedia Common/Alan R Walker

Ilustrasi Nyamuk

Nyamuk ditemukan di setiap wilayah kecuali Antartika. Nyamuk yang berasal dari genera aedes, anopheles dan culex adalah vektor utama penyakit seperti malaria, chikungunya, ensefalitis, kaki gajah, demam berdarah, West Nile virus dan Zika, yang secara kolektif menimpa sekitar 700 juta orang dan merenggut nyawa sekitar 725 ribu jiwa per tahun. Foto: (iStock)

https://www.cntraveller.com/gallery/the-10-most-dangerous-animals-in-the-world
Cape buffalo ada sekitar 900 ribu dan ditemukan di sub-Sahara Afrika. Ia cukup agresif dan memiliki tubuh hingga 6 kaki (1,8 m) dan berat 900 kg.
Golden Poison Frog
Box jellyfish sering ditemukan mengambang di perairan Indo-Pasifik utara Australia. Racunnya sangat kuat sehingga banyak dari ratusan korban yang dilaporkan setiap tahunnya mengalami syok atau sekarat karena gagal jantung sebelum mencapai pantai. Orang yang selamat terkadang dapat mengalami rasa sakit yang cukup besar selama berminggu-minggu setelahnya.
6 Ton Ikan Buntal Dilelang Akibat Pandemi Berlanjut di Jepang
A black mamba lying on red stones
Buaya Air Asin, makhluk hidup terbesar bumi
lalat tsetse
Ilustrasi Nyamuk
(/)