Canggihnya Penjelajah Matahari NASA, Ngebut 700 Ribu Km per Jam
Hide Ads

FotoINET

Canggihnya Penjelajah Matahari NASA, Ngebut 700 Ribu Km per Jam

Istimewa - detikInet
Sabtu, 07 Des 2019 21:10 WIB

Jakarta - Parker Solar Probe adalah pesawat ambisius buatan NASA dengan tujuan menyingkap misteri Matahari.

Parker Solar Probe saat masa pembuatan yang dikerjakan oleh para teknisi NASA. Foto: NASA

Dalam misi ini, Parker Solar Probe harus bisa bertahan menghadapi suhu dan radiasi panas luas biasa. Foto: NASA

Pesawat luar angkasa telah dipasangi pelindung panas yang dirancang untuk menjaga instrumen-instrumen yang ada di dalamnya tetap ada dalam suhu 29 derajat Celsius, meskipun bagian luar pesawat berhadapan dengan suhu amat panas. Foto: Courtesy Glenn Benson/NASA/Handout via REUTERS

Parker Solar Probe dilengkapi instrumen yang dirancang untuk mengambil citra angin surya dan mempelajari bidang listrik juga magnetis, plasma korona dan partikel energetik. Tujuan NASA adalah mengumpulkan data soal cara kerja bagian dalam korona yang berdaya magnet sangat kuat. Foto: NASA

Penampakan Parker Solar Proba ketika dimasukkan ke dalam badan roket yang akan membawanya. Mesin penjelajah ini diklaim menjadi objek tercepat yang pernah diciptakan oleh manusia, mampu tembus 700.000 kilometer per jam. Sebagai perbandingan, pesawat Lockheed SR-71 Blackbird sebagai pemegang rekor dunia untuk kecepatan tertinggi di udara, 'hanya' mampu menyentuh 3.529 kilometer per jam. Foto: NASA

Parker Solar Probe diterbangkan NASA pada tahun silam, tepatnya Minggu (12/8/2018) malam. Parker sukses diterbangkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, lokasi yang sama dengan peluncuran satelit Merah Putih oleh SpaceX, perusahaan antariksa besutan Elon Musk. Foto: NASA/Bill Ingalls/Handout via REUTERS

Bedanya, pesawat luar angkasa itu menggunakan roket Delta-IV Heavy buatan United Launch Alliance. Foto: NASA

"Misi ini sungguh menandai kunjungan kemanusiaan pertama ke sebuah bintang," sebut Associate Administrator Direktorat Misi Ilmiah pada NASA, Thomas Zurbuchen. "Kami telah mencapai sesuatu yang beberapa dekade lalu, dianggap sebagai fiksi ilmiah," imbuhnya. Foto: NASA

Kurang dari satu jam setelah peluncuran, NASA mengonfirmasi Parker sukses terpisah dengan bagian atas roket. Parker pun mengarungi luar angkasa menuju pusat Tata Surya, Matahari. Foto: NASA

Setahun di angkasa, Parker mengumpulkan berbagai data ilmiah seiring makin dekat jaraknya dengan Matahari. Foto ini menampakkan instrumen Parker melihat angin surya. Foto: NASA

Ini adalah foto Parker yang masuk ke atmosfer Matahari. Tampak pancaran sinar dari Matahari dan penampakan terang planet Merkurius. Foto: NASA

Ilustrasi Parker mendekati Matahari. Parker nantinya akan terbang begitu dekat dengan Matahari sampai jarak 6 juta kilometer dari permukaannya. Itu 7 kali lebih dekat dari misi sebelumnya, Helios 2 yang diterbangkan tahun 1976. Foto: NASA

(/)