Inilah penampakan LG G5. Ia tampak seperti smartphone pada umumnya. Foto: LG
Namun sebagai diferensiasi, ponsel ini mengusung konsep modular. Bagian bawahnya bisa dibongkar pasang. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan
Ada beberapa aksesoris yang bisa dipasang, yaitu grip kamera ataupun perangkat audio kualitas tinggi. Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan
LG G5 mengusung dua kamera belakang, masing-masing resolusi 16 megapixel dan 8 megapixel wide angle. Foto: techrum
Bahan pembuatannya dari metal. Adapun jeroannya dibekali prosesor Snapdragon 820, RAM 4 GB dan memori internal 32 GB. Beberapa pasar seperti Indonesia mendapat versi rendahnya yaitu G5 SE. Prosesornya berbeda, Snapdragon 652 dan RAM 3 GB. Foto: techrum
Tak salah kalau LG berharap banyak dengan ponsel keren ini. Namun sayang, penjualan awal G5 terindikasi seret. Bahkan memaksa LG memberhentikan eksekutifnya yang dianggap bertanggungjawab serta melakukan restrukturisasi manajemen untuk mencari solusi. Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati
Jika sudah inovatif begitu, mengapa G5 gagal memenuhi ekspektasi soal penjualan? Ada dua kemungkinan jawaban. Pertama G5 bukan smartphone modular sejati dan harga aksesorinya mahal. Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati
LG G5 lebih ke soal bisa diekspansi ketimbang modular. Prosesor atau kamera tak bisa diganti. Memang bisa menambah fungsionalitas baru seperti modul kamera atau musik, namun butuh biaya dan tak setiap orang siap mengeluarkan uang tambahan untuk fitur ekstra. Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati
Konsep modular yang diusung oleh LG G5 mungkin banyak dinilai sebagai gimmick marketing saja. Lagipula selain mahal, modul G5 tidak langsung tersedia di pasaran. Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati
Vendor asal Korea Selatan itu pun sudah kapok untuk membuat smartphone sejenis. Foto: techrum
Konsumen tampaknya belum siap menyambut ponsel modular semacam G5 sehingga penjualannya rendah. Foto: LG
"Anda tak bisa menyalahkan LG untuk mencoba sesuatu yang baru. LG G5 adalah satu satunya smartphone yang diproduksi massal, yang sungguh berbeda dengan yang lain, namun itu tampaknya tidak meyakinkan orang untuk membelinya," sebut Stan Schroeder dari media teknologi Mashable. Foto: LG
βRespons pasar ke G5 lemah dan perusahaan ini gagal berkompetisi dengan kampanye promosi agresif dari rival," sebut Cho jin ho, analis di Mirae Asset Securities. Foto: LG
Tapi bagaimanapun, LG G5 telah menghadirkan warna tersendiri di pasar smartphone. Foto: LG
Mungkin di masa datang, ponsel modular bisa lebih populer. Foto: LG