Salah satu foto yang dipajang Bill gates di akun Facebook menampkkan masa awal perkenalannya dahulu dengan Paul Allen. Allen sudah tampak dewasa sedangkan Gates mukanya babyface. Foto: istimewa
Gates dan Allen awalnya bertemu di SMA Lakeside di Seattle. Mereka ini sama-sama gila komputer dan jadi teman dekat. Sama-sama jenius pula sehingga merasa cocok. Foto: istimewa
Mereka mendirikan Microsoft pada 4 April 1975. Paul Allen-lah yang memberikan nama Microsoft. Ini pose mereka bersama para pegawai pertama Microsoft. Foto: istimewa
βKamu bisa mengatakan 3 hal soal Bill Gates dengan cepat. Dia sungguh pintar. Dia sungguh kompetitif, dia ingin menunjukkan padamu seberapa pintar dirinya. Dan dia sangat sangat gigih," sebut Allen. Foto: Paul Allen
Sayang, relasi mereka malah memburuk seiring bertambah besarnya Microsoft. Allen dan Gates sering adu argumentasi selama berjam-jam. Hingga pada tahun 1983 Allen memutuskan keluar dari Microsoft karena merasa disingkirkan oleh Bill Gates. Foto: Internet
Tapi meski pernah bertengkar hebat, keduanya akur lagi di masa tua. Foto: istimewa
Allen dan Paul kadang menyaksikan pertandingan olahraga. Foto: Reuters
Bahkan mereka berpose mengulang masa lalu. Foto: Internet
"Meskipun ingatanku pada semua peristiwa itu mungkin berbeda dari Paul, aku menghargai persahabatannya dan kontribusi penting yang dibuatnya pada dunia teknologi dan Microsoft," sebut Gates. Foto: Reuters
Paul yang hobi olahraga adalah pemilik klub Seattle Seahawks, Portland Trail Blazers, dan Seattle Sounders. Foto: Reuters
Ia juga bersahabat dengan para pentolan dunia teknologi termasuk pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Reuters
Salah satu proyek terakhirnya adalah membuat pesawat luar angkasa terbesar di dunia bernama Stratolaunch. Foto: Internet
Dari sahamnya di Microsoft, Allen memang termasuk orang terkaya di dunia dengan harta di kisaran USD 20,3 miliar. Foto: Reuters
Inilah pesawat terbesar dunia, Stratolaunch, perusahaan bikinan Paul Allen. Foto: Stratolaunch
Sayang Paul Allen sudah keburu meninggal sebelum menyaksikan pesawat buatannya ini menjelajah antariksa. Selamat jalan, Paul. Foto: Stratolaunch