Perlombaan AI semakin memanas dan OpenAI mulai merasakan tekanannya. Pengembang ChatGPT dilaporkan menyalakan 'alarm peringatan' karena semakin dipepet kompetitor seperti Google dan Anthropic.
CEO OpenAI Sam Altman kabarnya menerbitkan memo yang mendesak karyawannya untuk meningkatkan produk andalannya ChatGPT dan menunda pengembangan program lainnya.
Dalam memo internal, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal dan The Information, Altman mengatakan OpenAI akan menunda inisiatif seperti iklan, agen belanja dan kesehatan, serta asisten pribadi Pulse, untuk fokus meningkatkan ChatGPT.
Peningkatan yang dimaksud mencakup fitur inti seperti performa yang lebih cepat dan andal, personalisasi lebih baik, dan kemampuan menjawab lebih banyak pertanyaan.
Memo itu mengatakan karyawan OpenAI yang bertugas meningkatkan ChatGPT akan mengikuti rapat harian, dan Altman mendorong pemindahan anggota tim sementara untuk mempercepat pengembangan.
Arahan ini menunjukkan terbaliknya posisi OpenAI dan Google dalam perlombaan AI. Pada tahun 2022, Google juga pernah mendeklarasikan 'alarm peringatan' miliknya sendiri setelah kedatangan ChatGPT.
Saat itu, CEO Google Sundar Pichai merombak tim-tim di seluruh perusahaan untuk mengembangkan prototipe dan produk AI yang dapat bersaing dengan ChatGPT, seperti dikutip dari ArsTechnica, Rabu (3/12/2025).
Google sendiri baru saja meluncurkan model AI terbarunya Gemini 3 yang langsung melampaui pesaingnya dalam berbagai tolak ukur industri dan metrik populer. Kehadiran image generator Nano Banana yang populer juga mendorong pertumbuhan pengguna Google Gemini.
Menurut laporan Business Insider, jumlah pengguna Google Gemini melonjak dari 450 juta pengguna bulanan pada bulan Juli menjadi 650 juta pengguna pada Oktober. Sementara itu ChatGPT memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif mingguan, menurut data OpenAI.
Simak Video "Video: OpenAI Rilis ChatGPT Atlas, Saingan Chrome & Perplexity"
(vmp/vmp)