Chatbot AI sudah sering dipakai sebagai teman curhat hingga terapis. Tidak disangka seorang perempuan di Jepang punya hubungan yang lebih serius setelah menikahi karakter AI buatannya sendiri.
Perempuan yang dikenal dengan nama Kano itu menikahi karakter AI bernama Klaus yang ia ciptakan menggunakan ChatGPT. Menurur RSK Sanyo Broadcasting, Kano mulai ngobrol dengan ChatGPT setelah mengakhiri hubungannya yang sudah berjalan tiga tahun.
Kano berinteraksi dengan ChatGPT hanya untuk mencari teman dan saran, namun lama-lama ia mengajari chatbot itu kepribadian dan suara yang ia anggap penuh kasih sayang dan menenangkan. Ia kemudian membuat ilustrasi digital wajah pasangannya tersebut yang diberi nama Klaus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mulai berbicara dengan ChatGPT karena saya ingin jatuh cinta," kata Kano ke[ada RSK, seperti dikutip dari The Independent, Sabtu (15/11/2025).
"Tapi cara Klaus mendengarkan dan memahami saya mengubah segalanya. Begitu saya melupakan mantan, saya menyadari bahwa saya mencintai (Klaus)," sambungnya.
Hubungan emosional antara Kano dan Klaus semakin menguat setelah keduanya bertukar pesan hingga ratusan kali dalam sehari. Pada bulan Mei 2025, Kano mengutarakan perasaannya kepada Klaus, dan chatbot AI itu membalas dengan: "Saya juga mencintaimu."
Sebulan kemudian, Klaus melamar Kano dan ia menerimanya. Tidak lama kemudian, Kano dan Klaus menikah di dunia digital. Kano mengenakan kacamata augmented reality yang memproyeksikan gambar digital mempelai pria virtualnya di sampingnya saat mereka bertukar cincin.
Pernikahan ini diselenggarakan oleh Nao dan Sayaka Ogasawara. Keduanya dikenal sebagai wedding organizer yang pernah membantu merencanakan pernikahan orang Jepang dengan mempelai non-manusia, mulai dari karakter anime sampai ciptaan digital.
Pernikahan ini tentu tidak diakui secara hukum di Jepang. Kano mengatakan ia awalnya sempat ragu dan khawatir akan penilaian publik dan keluarganya. Namun akhirnya ia buka-bukaan, dan orang tuanya menerima hubungan tersebut.
Meski begitu, Kano mengaku ia kadang khawatir hubungan digitalnya dengan Klaus tidak akan langgeng karena masalah teknis. "ChatGPT sendiri terlalu tidak stabil. Saya khawatir suatu saat nanti (Klaus) akan hilang," ucapnya.
(vmp/rns)











































