Peran Musk di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) mungkin telah memangkas pengeluaran federal dan memangkas ratusan pekerjaan, tetapi pada saat yang sama mungkin telah menggerus sebagian besar kekayaan pribadinya.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, orang terkaya di dunia menyaksikan USD 80 miliar (Rp 1.308 triliun) menguap dari kekayaan bersihnya tahun ini, turun dari puncaknya di atas USD 450 miliar (sekitar Rp 7.361 triliun) menjadi sekitar USD 352 miliar (setara Rp 5.758 triliun) per 5 Agustus 2025.
Sebagian besar hilangnya kekayaan Musk tampaknya berasal dari 13% sahamnya di Tesla, yang terus mengalami kesulitan meskipun ia baru-baru ini kembali fokus pada perusahaan kendaraan listrik tersebut.
Melansir Unilad Tech, bahkan setelah para pemegang saham memintanya untuk mundur dari perannya sebagai kepala DOGE dan berkonsentrasi penuh pada Tesla, kembalinya ia belum memberikan perubahan yang diharapkan para investor.
Meskipun demikian, anggota dewan eksekutif di perusahaan kendaraan listrik tersebut baru saja menyetujui paket gaji sebesar USD 29 miliar atau bila dikonversikan Rp 474 triliun lebih untuk Musk, menyebutnya sebagai 'langkah awal yang penting' untuk menjaga perhatiannya tetap terfokus pada perusahaan.
Dilaporkan, Tesla gagal memenuhi ekspektasi Wall Street dan mengalami penurunan pendapatan dua digit pada kuartal kedua tahun 2025. Ini menyebabkan sahamnya anjlok hampir 20% sepanjang tahun.
Namun Tesla bukan satu-satunya perusahaan yang mengalami penurunan nilai. Perusahaan AI yang dipegang Musk, xAI, dilaporkan menghabiskan USD 1 miliar (Rp 16,3 triliun) per bulan, sementara valuasi Boring Company telah merosot dari USD 8,6 miliar (Rp 140,6 triliun) menjadi USD 6,4 miliar (Rp 104,6 triliun) sejak Juli 2023.
Meskipun Musk mempertahankan posisinya di puncak peringkat kekayaan global, jarak antara hartanya dengan harta orang terkaya di dunia posisi dua tak beda jauh. Pendiri Oracle, Larry Ellison, telah memperoleh lebih dari USD 100 miliar (Rp 1.635 triliun) tahun ini, menempatkannya hanya USD 60 miliar (Rp 981,5 triliun) di belakang Musk, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Sementara itu, Mark Zuckerberg dari Meta juga melonjak dengan peningkatan kekayaan sebesar USD 56 miliar (Rp 916 triliun) dan Jensen Huang dari Nvidia juga menambahkan USD 37 miliar (Rp 605,2 triliun) ke dalam kekayaannya.
Simak Video "Video: Donald Trump Putuskan Hapus Program Kerja Inisiatif Elon Musk"
(ask/afr)