Mark Zuckerberg terus menggembosi tim AI atau kecerdasan buatan Apple. Bloomberg melaporkan, pakar kecerdasan buatan Apple keempat meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan Meta.
Dikutip detikINET dari Apple Insider, Bowen Zhang, yang sebelumnya berada di tim model AI dasar Apple, adalah karyawan terbaru yang meninggalkan Apple untuk bergabung dengan Meta.
Head of AI Models Apple, Ruoming Pang, adalah salah satu peneliti AI Apple pertama yang bergabung dengan Meta. Sejak itu, beberapa karyawan yang bekerja di bawahnya juga telah pergi ke Meta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Meta Lagi-lagi Bajak Pakar AI Apple |
Meta agresif merekrut pakar AI terkemuka untuk Superintelligence Labs, divisi AI yang membangun sistem AI canggih untuk melampaui kecerdasan tingkat manusia. Mereka dipimpin Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI.
Zuckerberg menawarkan paket kompensasi besar-besaran kepada para insinyur AI untuk memikat mereka dari perusahaan lain. Pang dilaporkan menerima lebih dari USD 200 juta.
Bayaran dari Meta dilaporkan mencakup gaji pokok yang tinggi, bonus penandatanganan, dan penghargaan saham, dan uang yang ditawarkan kepada Pang melebihi kompensasi hampir semua karyawan Apple kecuali untuk para eksekutif.
Agaknya, para insinyur AI lain yang meninggalkan Apple juga menerima tawaran yang tidak bisa ditandingi oleh Apple. Bulan lalu, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan Meta telah menawarkan bonus penandatanganan setinggi USD 100 juta pada karyawannya .
Meta merekrut teknisi dan pakar AI dari Apple, OpenAI, dan Anthropic. Menyusul agresifitas Meta, Bloomberg mengatakan Apple sedikit meningkatkan gaji tim AI-nya, tetapi tidak membayar pada tingkat yang dibayarkan Meta.
Dengan Apple kehilangan karyawan kunci ke Meta, Apple mungkin kesulitan mengejar ketinggalan dalam perlombaan AI. Pesaing seperti Google dan Samsung sudah memiliki fitur AI yang jauh lebih canggih, dan tahun ini Apple terpaksa menunda fitur Apple Intelligence Siri hingga tahun 2026.
Apple telah merestrukturisasi tim AI-nya, sekarang diawasi kepala software Apple Craig Federighi dan Mike Rockwell, yang memimpin pengembangan Apple Vision Pro. Rumor menyebut mereka mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi dari Anthropic atau OpenAI untuk fitur AI di masa mendatang daripada modelnya sendiri.
Diskusi Apple untuk mengandalkan teknologi AI pihak ketiga dilaporkan menyebabkan menurunnya moral tim yang kini juga kehilangan karyawan karena Meta. Beberapa engineer dilaporkan aktif mencari pekerjaan di perusahaan AI lain, sementara para eksekutif berusaha meyakinkan bahwa mereka tetap berkomitmen pada pengembangan AI internal.
(fyk/afr)