Kalau bicara soal orang terkaya di dunia, pasti dengan mudah kita teringat sosok bos SpaceX Elon Musk, founder Amazon Jeff Bezos, sampai bos Nvidia Jensen Huang. Tapi, ketika ditanya soal siapa sosok orang termiskin di dunia, mungkin tak banyak yang mengenal siapa ia.
Melansir The Guardian, sosok yang dijuluki orang termiskin di dunia diraih oleh Jerome Kerviel. Di usia muda, ia terjerat hutang hingga USD 6,3 miliar.
Ceritanya begini. Société Générale (SocGen) salah satu bank terbesar di Prancis geger ketika mengungkap adanya seorang pedagang saham yang melakukan transaksi fiktif dan masif. Société Générale menemukan akun curang dan aktivitas perdagangan pada 19 Januari 2008.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga hari kemudian, mereka berusaha untuk melepas semua posisi yang kalah. Pada saat perusahaan telah membereskan semua perdagangan yang merugikan, alangkah terkejutnya mereka lihat mendapati angka kerugian yang sangat besar.
Pada Januari 2008, SocGen mengungkap bahwa pialang bursa asal Prancis itulah yang telah membobol bank sekitar Rp 67 triliun pada waktu itu. Laki-laki yang ketika itu baru berusia 31 tahun ini juga telah mengambil posisi tidak sah di bursa berjangka, menurut bank.
Akhirnya, pada 2010, hakim yang menangani kasusnya memvonis dia sebagai pencipta sistem jaringan penipuan. Meski begitu, melalui pengacaranya, Kerviel menolak tuduhan tersebut malah bersikeras ia membawa keuntungan sebesar £ 1,4 miliar (kira-kira Rp 24 triliun lebih) untuk Société Générale.
Namun, Kerviel tetap dinyatakan bersalah atas tuduhan pemalsuan, pelanggaran kepercayaan dan penggunaan komputer yang ilegal. Dalam proses hukum yang berlarut-larut, Jerome Kerviel dijatuhi hukuman penjara dan diwajibkan membayar hutan sebesar USD 6,3 miliar!
Pertimbangannya, hakim menilai Kerviel secara pasti tahu apa yang dilakukannya itu telah melampaui izinnya sebagai pialang. Dia juga disebut secara sadar menyembunyikan posisi trading-nya.
"Kerviel dengan sengaja melampaui izinnya sebagai pialang," jelas hakim ketua, Dominique Pauthe seperti dikutip dari Reuters.
Perdana Menteri Prancis saat itu, François Fillon, bahkan menaruh perhatian khusus pada kasus ini. Ketika ia berbicara di Forum Ekonomi Dunia, ia berusaha meyakinkan pasar untuk tidak panik terhadap masalah Société Générale.
Bank of France sampai-sampai menyiapkan penyelidikan dan pemerintah Prancis mengikuti situasi tersebut dengan 'perhatian yang sangat, sangat besar', menurut pengakuan Fillon kepada wartawan.
"Société Générale harus menangani kasus penipuan yang sangat besar. Ini adalah kasus yang serius tetapi pada saat yang sama tidak ada hubungannya dengan situasi di pasar keuangan," ungkapnya.
Kendati berhasil membobol dana sebegitu besar, ternyata Kerviel bukan sosok yang jenius. Kerviel yang pernah mengenyam pendidikan di University of Lyon II, Prancis berhasil lulus pada tahun 2000 hanya dengan nilai rata-rata. Ia digambarkan sebagai sosok yang pemalu. Tak ada yang istimewa dari diri Kerviel.
(ask/ask)