20 Startup Masuk Semesta AI Lintasarta, Ini Rahasia Mereka Terpilih
Hide Ads

20 Startup Masuk Semesta AI Lintasarta, Ini Rahasia Mereka Terpilih

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 24 Jul 2025 22:29 WIB
Launching Semesta AI
Acara Kick Off Semesta AI di Gedung Arcadia, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025). Foto: Lintasarta
Jakarta -

Sejak pendaftaran dibuka pada akhir 2024, Semesta AI mendapat sambutan positif dari ekosistem startup Tanah Air. Tercatat 155 startup dari berbagai daerah di Indonesia telah mendaftar.

Setelah proses seleksi yang ketat, 20 startup terpilih untuk mengikuti program mentoring intensif yang difasilitasi oleh Lintasarta, dan 30 peserta lain akan mendapatkan pendampingan teknis untuk pengembangan solusi berbasis AI.

Startup yang terpilih tentu saja merupakan perusahaan rintisan yang dinilai inovatif. Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus menekankan pentingnya membangun solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program Semesta AI merupakan upaya terintegrasi yang menghubungkan talenta AI, infrastruktur, hingga kebutuhan industri agar mampu menghasilkan use case AI yang relevan dan berdampak di Indonesia," ujarnya saat berbicara di acara 'Kick Off Program Semesta AI' di Gedung Arcadia, Menara Thamrin, Jakarta, Kamis (24/2025).

ADVERTISEMENT

Gidion menambahkan bahwa inisiatif ini bukan proyek yang berdiri sendiri, melainkan satu rangkaian yang dimulai dari peluncuran GPU Merdeka, AI Merdeka, hingga Laskar AI sebagai wujud transformasi Lintasarta menjadi AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group.

President Director dan CEO Lintasarta Bayu Hanantasena memberikan bocoran, bagaimana sebuah startup dilirik. Ia menekankan pada dampak dari inovasi yang dikembangkan.

"Di sini ujung-ujungnya kita mau lihat, mereka (startup) itu bisa kasih impact, business impact, value impact yang signifikan. Karenanya, (solusi mereka) harus meng-address real problem yang ada di sekitar," ujarnya.

Masalah itu tidak selalu sesuatu yang besar dan rumit, namun bisa dimulai dari hal yang kita temui sehari-hari. Bayu mencontohkan sebuah startup yang membuat system untuk membantu perusahaan melakukan background check ketika akan mempekerjakan seseorang.

"Ngecek background satu orang itu lama, kita sendiri scrolling, belum lagi keterbatasan resource. Nah, they (startup) solve that problem dengan system background check. Masih banyak lagi contohnya," Bayu menjelaskan.

Ia menambahkan , Semesta AI dirancang sebagai platform nyata untuk membina dan berkolaborasi dengan para inovator lokal. Tujuannya bukan hanya mempercepat pengembangan teknologi AI, tetapi juga mendorong dampak berkelanjutan bagi ekonomi digital Indonesia.

Lintasarta20 Startup yang terpilih lanjut ke proyek Semesta AI Lintasarta. Foto: Rachmatunnisa

Berikut daftar 20 perusahaan yang akan lanjut ke fase pilot project Semesta AI 2025:

  1. Algobash.com
  2. Lexicon
  3. Ovy Health
  4. Sokratech
  5. Automa
  6. Lunash
  7. Prospero
  8. SQOUTS
  9. BETA UAS
  10. MTDS
  11. Safelog.ai
  12. TAGFLOW AI
  13. Doctor Tool
  14. Momofin
  15. Simplify
  16. Vidavox
  17. Fineksi
  18. Nexmedis
  19. Skorlife
  20. Widya Robotics.
Lintasarta 30 peserta yang mendapatkan pendampingan teknis untuk pengembangan solusi berbasis AI. Foto: Rachmatunnisa




(rns/rns)