Bunker Perlindungan Zuckerberg Diperluas, Misterius dan Dekat Kuburan
Hide Ads

Bunker Perlindungan Zuckerberg Diperluas, Misterius dan Dekat Kuburan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 23 Jul 2025 10:10 WIB
Kawasan rumah Mark Zuckerberg di Hawaii/Phil Jung via WIRED
Penampakan salah satu sudut properti Zuckerberg di Hawaii. Foto: Phil Jung via WIRED
Jakarta -

Mark Zuckerberg memperluas tempat tinggalnya di Pulau Kauai, Hawaii. Tanah dan propertinya di kawasan itu kini diperkirakan nilainya tembus USD 300 juta atau di kisaran Rp 4,8 triliun.

Dikutip detikINET dari Yahoo News, CEO Meta diam-diam mengambil 962 hektar lahan tambahan awal tahun ini, menjadikan total kepemilikannya di pulau itu menjadi lebih dari 2.300 hektar.

Menurut Wired, pembelian lahan baru bernilai lebih dari USD 65 juta itu dilakukan melalui sebuah perusahaan. Zuckerberg pertama kali mulai membeli properti di sana tahun 2014, mengeluarkan sekitar USD 100 juta untuk 700 hektar lahan di dekat kota Kilauea yang sepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak itu, lahan tersebut berubah jadi salah satu kompleks pribadi paling rumit dan terlindungi. Terdapat dua rumah besar, pusat kebugaran, lapangan tenis, beberapa wisma dan rumah pohon, serta sistem air.

Bahkan juga ada terowongan menuju tempat perlindungan bawah tanah yang kabarnya seukuran lapangan basket dan dilengkapi pintu tahan ledakan serta pintu keluar darurat. Ada juga yang menyebutnya bunker anti kiamat untuk perlindungan jika terjadi bencana.

ADVERTISEMENT

"Apa sebenarnya yang sedang ia bangun di sana?" adalah pertanyaan yang kerap diajukan karena komplek Zuckerberg itu tentu saja misterius dan tidak bisa didatangi sembarangan.

Menurut izin baru, ia ingin mendirikan tiga bangunan lagi di properti tersebut, dengan luas sekitar 10 kali ukuran rumah rata-rata di Hawaii. Dua dari bangunan yang direncanakan adalah semacam asrama dengan 16 kamar tidur dan 16 kamar mandi, ditambah beranda bersama.

Proyeksi biaya pembangunannya antara USD 3,5 hingga USD 4 juta per unit dan seperti kompleks lainnya, bangunan baru ini akan dilengkapi perangkat keamanan tinggi seperti kamera, kunci keypad, dan detektor gerakan di seluruh kompleks. Tim Zuckerberg menyebutnya akomodasi untuk keluarga, teman, dan staf.

Semua pembangunan ini menimbulkan beberapa pertanyaan serius. Sebagian tanah Zuckerberg terletak di atas pemakaman. Warga setempat, Julian Ako, menghabiskan waktu berbulan-bulan negosiasi hanya untuk mengakses dan mendaftarkan makam leluhurnya di sana. Negara bagian kemudian mengonfirmasi ada kemungkinan besar lebih banyak jenazah di dekat properti Zuckerberg

Perwakilan Zuckerberg, Brandi Hoffine Barr, mengatakan lahan pemakaman yang ada dipagari dan dirawat. Mereka juga menyebut pekerja diwajibkan melaporkan setiap penemuan tulang leluhur.

Penumpukan lahan oleh Zuck terjadi ketika miliarder lain seperti Larry Ellison, Jeff Bezos, dan Oprah Winfrey, terus mengakuisisi tanah yang luas di Kepulauan Hawaii. Bagi penduduk setempat, tren tersebut mendorong kenaikan harga dan masalah lainnya.

"Pada akhirnya, Hawaii takkan terlihat seperti Hawaii lagi, akan menjadi komunitas resor," ujar Puali'i Rossi, profesor studi Pribumi Hawaii.




(fyk/fyk)