Sensor internet of things (IoT) bisa dipakai untuk bermacam keperluan, termasuk seperti yang dilakukan oleh Indico dan SMK Telkom Malang, yang memasang sensor IoT di kandang ayam broiler.
Indico, lewat Digital Food Ecosystem (DFE), berkolaborasi dengan SMK Telkom Malang untuk membuat sensor tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas kandang lewat otomatisasi dan pemantauan berbasis data, juga menghadirkan perangkat IoT dengan harga terjangkau yang bisa direplikasi di kandang kemitraan Indico yang lain.
Indico, atau Indonesia Digital Ecosystem, adalah anak perusahaan Telkomsel yang berfokus pada pengembangan ekosistem digital Indonesia. Mereka juga ada di balik portfolio bisnis digital vertikal seperti Kuncie, Fita, dan Majamojo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sensor IoT hasil kolaborasi ini dirancang untuk mengukur empat variabel penting dalam lingkungan kandang ayam: suhu, kelembapan, kadar amonia, dan kecepatan angin. Data yang dikumpulkan digunakan untuk membantu menentukan keputusan operasional secara presisi, seperti kapan menyalakan kipas atau pemanas, sehingga mendukung kenyamanan dan kesehatan ayam broiler secara optimal.
"Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat INDICO dalam mengembangkan inovasi teknologi berdampak bagi sektor agrikultur Indonesia. Kami percaya, solusi digital tidak harus kompleks, yang penting adalah menjadi solusi permasalahan dengan mengangkat relevansi, keberlanjutan, dan keterlibatan talenta lokal," kata Andi Kristianto, CEO Indico, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Perangkat ini dikembangkan secara mandiri oleh tim Research & Development DFE, memungkinkan penyesuaian penuh terhadap kebutuhan spesifik kandang. Para siswa SMK Telkom Malang berperan aktif dalam proses perakitan sensor serta uji coba perangkat keras, dengan dukungan penuh dari tim teknis Indico.
Proyek ini melibatkan berbagai pihak dari kedua institusi, termasuk tim kandang DFE dan tim Research & Development SMK Telkom Malang. Kolaborasi lintas institusi ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia industri dan pendidikan vokasi dalam mendorong inovasi lokal yang relevan dan aplikatif.
"Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini karena siswa kami dapat belajar langsung dari kasus nyata berskala industri. Mereka tidak hanya mendapatkan pemahaman teknis, tetapi juga pengalaman berharga bekerja dalam ekosistem profesional," kata Rahmat Dwi Djatmiko, S.Kom, Kepala SMK Telkom Malang.
Indico, atau Indonesia Digital Ecosystem, adalah anak perusahaan Telkomsel yang berfokus pada pengembangan ekosistem digital Indonesia. Mereka juga ada di balik portfolio bisnis digital vertikal seperti Kuncie, Fita, dan Majamojo.
(asj/fay)