Boeing 787 Dreamliner Jatuh dan Meledak, Pakar Curigai Ini
Hide Ads

Boeing 787 Dreamliner Jatuh dan Meledak, Pakar Curigai Ini

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 12 Jun 2025 19:24 WIB
Air India Boeing 787 Dreamliner aircraft as seen on final approach flying for landing at London Heathrow International Airport LHR EGLL in England, United Kingdom on March 19, 2020. The modern and advanced B787-8 airplane has the registration VT-ANM and is powered by 2x GEnx-1B jet engines. AirIndia AI AIC is the flag carrier of India with headquarters at New Delhi and main hub at Delhi Indira Gandhi DEL airport, the airline is government-owned and member of Star Alliance aviation team. On August 7, 2020 an Air India subsidiary, Air India Express flight no AXB1344 had an accident skidded the runway during landing at Karipur Airport, Kozhikode Airport CCJ in India with at least 191 people on board and 2 fatalities. (Photo by Nicolas Economou/NurPhoto via Getty Images)
Foto: Nicolas Economou/NurPhoto via Getty Images
Jakarta -

Sebuah pesawat Air India berjenis Boeing 787 Dreamliner, jatuh di dekat bandara Ahmedabad, India dalam perjalanan menuju bandara London Gatwick, dengan 242 penumpang di dalamnya.

Situs web pelacakan penerbangan, Flight Radar, telah menguraikan data awal penerbangan nahas itu. "Data ADS-B awal dari penerbangan #AI171 menunjukkan bahwa pesawat mencapai ketinggian barometrik maksimum 190 meter dan kemudian mulai turun dengan kecepatan vertikal 144 meter per menit," kata mereka.

Pakar masih kebingungan menentukan penyebabnya dan butuh investigasi panjang. Terlebih Boeing 787 Dreamliner adalah pesawat mutakhir. Pakar penerbangan di Inggris, Julian Bray, menyebut pilot berhasil membuat panggilan darurat. Ini berarti kru menyadari adanya masalah sebelum insiden terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panggilan mayday adalah sinyal marabahaya yang diakui secara internasional yang digunakan dalam komunikasi radio. Sinyal ini menunjukkan adanya bahaya yang mengancam dan perlunya ada bantuan segera.

"Ini adalah pesawat terbang canggih, Dreamliner, produk unggulan Boeing, dan pesawat ini memiliki beberapa sistem cadangan dan sistem keselamatan, jadi ini murni spekulasi saya bahwa kita harus melihat masalah keamanan dan memutuskan apakah itu merupakan faktor di sini," paparnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan bahwa seharusnya tidak ada masalah saat lepas landas karena itu adalah pesawat canggih. "Pesawat-pesawat saat ini terbang sendiri, jadi seharusnya tidak ada masalah saat lepas landas, terutama dengan Dreamliner," cetusnya,

Pesawat Boeing 787 Dreamliner memiliki rekam jejak yang cukup baik dan inilah kecelakaannya yang paling fatal. Catatan menunjukkan bahwa jet itu adalah Boeing 787-8 Dreamliner yang telah beroperasi selama 11 tahun. Ada pula spekulasi bahwa pesawat itu menabrak burung.

Ditengarai pesawat itu tampaknya menunjukkan tanda-tanda kerusakan mesin. Seorang mantan pilot di India menduga bahwa pesawat itu mungkin telah mengalami beberapa kali tabrakan burung saat lepas landas.

"Dari rekaman yang saya lihat, tampaknya kasus itu adalah beberapa kali tabrakan burung, di mana kedua mesin kehilangan tenaga," cetus mantan pilot Saurabh Bhatnagar.

"Lepas landasnya sempurna dan saya yakin sebelum dinaikkan, pesawat mulai turun, yang hanya terjadi jika mesin kehilangan tenaga atau pesawat berhenti memberikan daya angkat," paparnya.




(fyk/rns)
Berita Terkait