Pemerintah Amerika Serikat di bawah komando Donald Trump dilaporkan mengancam akan memutus akses Ukraina ke layanan internet Starlink dari SpaceX. Starlink telah menjadi penyelamat dalam menyediakan akses internet ke negara tersebut selama perang dengan Rusia.
Menurut sumber kepada Reuters, Keith Kellog selaku utusan khusus AS untuk Ukraina, mengemukakan potensi untuk mematikan layanan ke Starlink jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan atas mineral penting.
Menurut laporan tersebut, ini adalah kedua kalinya ancaman diajukan selama negosiasi. Memutus akses internet melalui Starlink akan menjadi bencana bagi Ukraina, yang mengandalkannya untuk menyediakan konektivitas saat berperang melawan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, AS sangat ingin membuat kesepakatan dengan Ukraina atas akses eksklusif ke sumber daya alam yang berharga, termasuk mineral tanah jarang. Presiden Donald Trump menginginkannya sebagai imbalan karena AS menyediakan bantuan militer.
Persyaratan kesepakatan yang diusulkan mengharuskan Ukraina memberikan AS sampai 50% pendapatannya dari mineral penting, gas, minyak, dan pendapatan lain dari pelabuhan. Ukraina awalnya menolak kesepakatan dengan AS itu, tapi saat ini negara itu dilaporkan sangat mempertimbangkan untuk menerimanya.
Musk menyediakan Starlink untuk Ukraina sejak 2022 ketika Rusia menginvasi negara itu dan menghancurkan infrastruktur komunikasi Ukraina. Meskipun ia pernah dianggap sebagai pahlawan karena memberi Ukraina akses gratis, Musk juga dituduh membatasi akses Starlink untuk militer Ukraina selama operasi.
Kini setelah Musk jadi penasihat Trump, miliarder teknologi itu memiliki otoritas yang lebih besar untuk mendukung keputusan apa pun yang dibuat AS terkait Starlink. Menurut The Kyiv Independent, ada sekitar 42.000 terminal Starlink yang beroperasi di rumah sakit, bisnis, dan militer di Ukraina.
"Kehilangan Starlink akan mengubah permainan," kata Melinda Haring, seorang peneliti senior di Atlantic Council, kepada Reuters yang dikutip detikINET.
Elon Musk sendiri sudah membantah laporan bahwa AS mengancam akan memutus akses Ukraina ke internet satelit Starlink jika Kyiv menolak menandatangani kesepakatan mineral. "Ini salah. Reuters berbohong. Mereka hanya kalah dari AP (Associated Propaganda) sebagai pembohong berita," kata Musk di X.
(fyk/rns)