Laskar AI Siap Cetak Talenta Digital Demi Indonesia Emas 2045
Hide Ads

Laskar AI Siap Cetak Talenta Digital Demi Indonesia Emas 2045

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 13 Feb 2025 19:41 WIB
Laskar AI
Laskar AI, program beasiswa Lintasarta demi mencetak talenta digital di bidang AI. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Sebanyak sembilan juta talenta digital ditargetkan dapat tercepat di 2030. Akan tetapi, sampai saat ini Indonesia masih kekurangan talenta digital, padahal 'deadline' tinggal lima tahun lagi.

Sumber daya manusia mumpuni di bidang digital itu akan menjadi roda membawa Indonesia menguasai ekonomi digital di era modern. Pekerjaan rumah itu terus dikejar pemerintah, dalam hal ini juga dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

"Setiap tahun kita membutuhkan digital talent sebanyak 600 ribu (per tahunnya) sampai 2030. Ini penting untuk melihat bahwa pasar kita besar tapi kalau tidak dipenuhi dengan digital talent yang cukup, maka digital talent itu akan datang dari negara lain," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto di sela-sela kick off Laskar AI di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkapkan ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat sepanjang 2024. Nilai transaksinya diperkirakan tumbuh 13% pada 2024 mencapai USD 90 miliar atau setara Rp 1.420 triliun.

Bahkan, Google Cs menyebutkan nilai transaksi kotor (GMV) seluruh aktivitas ekonomi digital di Indonesia tumbuh dari USD 80 miliar pada 2023 menjadi USD 90 miliar pada 2024. Laju pertumbuhan ekonomi digital RI akan terus bertahan hingga 2030, yang diperkirakan nilainya bisa mencapai USD 360 miliar (Rp 5.680 triliun).

ADVERTISEMENT

"Sehingga, pasar yang besar dari Indonesia, kita ibaratnya adalah dikuasai oleh talenta digital dari negara lain. Nah, ini kita harus dorong terus sehingga memenuhi kebutuhan pasar," ungkapnya.

Ia mengapresiasi langkah Lintasarta dalam menjaring talenta digital di bidang kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) melalui program Laskar AI. Dari 13.588 pendaftar di berbagai daerah Tanah Air, 657 orang dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya untuk mendapatkan pembekalan terkait AI.

Sebagai informasi, Laskar AI merupakan program beasiswa dari Lintasarta yang bekerja sama dengan Dicoding Indonesia untuk mencetak talenta AI unggulan yang siap menghadapi tantangan industri dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"Laskar AI menjadi bagian dari komitmen bersama untuk masa depan bangsa dengan melahirkan talenta digital terbaik siap AI dalam rangka meningkatkan potensi digital, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional," kata President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena.

Laskar AI menggabungkan pelatihan intensif dalam Machine Learning dan Data Science sebagai dasar pengembangan AI. Peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis secara mandiri tetapi juga dibekali materi soft skills untuk mendukung kesiapan berkarya di dunia kerja. Laskar AI bertujuan mencetak AI Engineer yang siap terjun ke berbagai sektor industri dengan standar kompetensi global.




(agt/fay)
Berita Terkait