WhatsApp Siapkan Fitur Anti Foto Hoax, Ini Caranya
Hide Ads

WhatsApp Siapkan Fitur Anti Foto Hoax, Ini Caranya

Anggoro Suryo - detikInet
Selasa, 12 Nov 2024 13:05 WIB
SAN ANSELMO, CALIFORNIA - MAY 14: The WhatsApp messaging app is displayed on an Apple iPhone on May 14, 2019 in San Anselmo, California. Facebook owned messaging app WhatsApp announced a cybersecurity breach that makes users vulnerable to malicious spyware installation iPhone and Android smartphones. WhatsApp is encouraging its 1.5 billion users to update the app as soon as possible.  (Photo Illustration by Justin Sullivan/Getty Images)
Ilustrasi WhatsApp. Foto: Justin Sullivan/Getty Images
Jakarta -

WhatsApp tengah menyiapkan fitur baru untuk memerangi penyebaran gambar hoax yang merajalela, yaitu reverse image search, yang berguna untuk mencegah penyebaran hoax.

Keberadaan fitur ini sebenarnya sudah diketahui sejak lama, karena informasi pertamanya muncul sejak Juni 2020 saat fitur ini masuk di WhatsApp versi alpha, dan pertama dihadirkan di Android dan setelahnya tersedia di iPhone.

Namun kini fitur reverse image search baru dihadirkan di WhatsApp beta untuk Android, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (12/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara kerja fitur ini sebenarnya cukup sederhana. Pengguna bisa melakukan pencarian di web terhadap foto yang mereka terima. Tujuannya adalah untuk memastikan keaslian foto tersebut.

Jadi, saat pengguna menerima gambar dari orang lain, dalam menu titik tiga yang ada di bagian kanan atas akan ada opsi baru: search on web. Jika dipilih, foto tersebut akan diupload ke Google, dan mesin pencari akan menampilkan gambar yang identik atau mirip.

ADVERTISEMENT

Dengan begitu pengguna akan bisa menilai sendiri tingkat keaslian foto tersebut, atau foto tersebut sebenarnya adalah foto lama yang diposting lagi dengan narasi yang berbeda.

Sebenarnya pengguna juga bisa melakukan reverse image search ini secara manual. Yaitu dengan mengunduh foto dari WhatsApp dan mengunggahnya secara manual lewat browser. Namun akan lebih mudah jika pengguna bisa melakukan langsung dari dalam aplikasi WhatsApp.

Saat ini fiturnya masih terbatas untukpara penguji beta, dan mungkin akan membutuhkan waktu beberapa minggu, bahkan bulan, sebelum akhirnya tersedia secara luas untuk publik secara umum.




(asj/asj)