Terungkap Jenis Walkie Talkie yang Meledak Lukai Warga Lebanon
Hide Ads

Terungkap Jenis Walkie Talkie yang Meledak Lukai Warga Lebanon

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 19 Sep 2024 07:15 WIB
People gather outside a hospital as more than 1,000 people, including Hezbollah fighters and medics, were wounded when the pagers they use to communicate exploded across Lebanon, in Beirut, Sept. 17, 2024. (Reuters)
Terungkap Jenis Walkie Talkie yang Meledak Lukai Warga Lebanon Foto: Reuters
Jakarta -

Serangkaian ledakan walkie-talkie mengguncang Lebanon pada Rabu (18/9/2024), menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 100 lainnya. Insiden ini terjadi sehari setelah ledakan ratusan pager yang juga menewaskan 12 orang dan melukai 2.800 orang.

Jenis walkie-talkie

Dalam laporannya, reporter Reuters yang ada di pinggiran selatan Beirut mengaku dirinya sempat melihat anggota Hizbullah dengan panik mengeluarkan baterai dari walkie-talkie yang belum meledak, melemparkan bagian-bagiannya ke dalam tong logam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil pantauan Reuters dari gambar walkie-talkie yang meledak menunjukkan label "ICOM" dan "buatan Jepang." Menurut situs webnya, ICOM adalah perusahaan komunikasi radio dan telepon yang berbasis di Jepang.

Walkie-talkie model IC-V82 yang mirip dengan gambar yang diambil adalah buatan ICOM. Pihak Reuters sudah meminta tanggapan terkait hal tersebut namun belum mendapat respons.

ADVERTISEMENT

IC-V82 sendiri adalah transceiver VHF dan biasanya digunakan untuk komunikasi radio yang digunakan amatir untuk kesenangan atau kepentingan pribadi, daripada untuk siaran komersial atau darurat. Pun begitu IC-V82 memiliki jangkauan yang jauh lebih besar daripada walkie-talkie biasa.

ICOM diketahui sudah menghentikan pembuatan IC-V82 sejak 2014. Bahkan perusahaan telah mengeluarkan peringatan tentang cara mengenali barang palsu. Dalam selebaran peringatan, perusahaan mewanti-wanti kalau model palsu ini memiliki risiko baterai meledak.

Bagaimana walkie-talkie bisa meledak?

Walkie-talkie yang meledak sendiri dibeli oleh Hizbullah lima bulan lalu, sekitar waktu yang sama dengan pager, kata sumber keamanan. Namun bagiamana bisa meledak belum ada detail yang jelas.

Beberapa pengamat bertanya-tanya apakah ledakan hari Rabu mirip dengan apa yang terjadi dengan pager. Jika iya, ada kemungkinan rantai pasokan telah disusupi dan perangkat tersebut diisi dengan 1 hingga 3 gram (0,04 hingga 0,11 ons) bahan peledak yang kuat.

Tampaknya setidaknya beberapa anggota Hizbullah percaya bahwa ledakan itu terkait dengan baterai. Beberapa dari mereka dengan cepat mengeluarkan baterai dari radio mereka dan membuangnya setelah salah satu meledak saat pemakaman di pinggiran selatan Beirut.

Warganet yang ramai membahas di X.com punya keyakinan baterai menjadi penyebab ledakan. Berdasarkan foto yang beredar terlihat bagian PCB Board dalam keadaan bersih.

"Jadi itu adalah baterainya...Menurut saya Plat tidak dapat menangani penumpukan tekanan (dari baterai yang meledak) dan retak dan bengkok ke luar setelah pelepasan tekanan...," ujar akun @clanonn.

Selain pager dan Walkie-talkie, laman Triebert melaporkan bahwa beberapa perangkat lain meledak di seluruh Lebanon, termasuk perangkat energi surya. Saat ini tidak jelas apakah ini terkait dengan baterai juga.




(afr/afr)