Donald Trump Tawarkan Posisi di Kabinet, Elon Musk Ingin Ini
Hide Ads

Donald Trump Tawarkan Posisi di Kabinet, Elon Musk Ingin Ini

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 21 Agu 2024 10:45 WIB
Elon Musk, CEO of SpaceX and Tesla, applauds as Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu addresses a joint meeting of Congress at the U.S. Capitol in Washington, U.S., July 24, 2024. REUTERS/Craig Hudson
Foto: REUTERS/Craig Hudson
Washington -

Elon Musk sekarang adalah pendukung garis keras Donald Trump, yang kembali maju dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024. Trump pun menyatakan akan menawari Musk posisi di kabinetnya nanti jika dia terpilih.

Namun posisi yang akan ditawarkan bukan menteri, melainkan lebih sebagai penasihat bagi Donald Trump. "Dia adalah pria yang sangat pintar. Aku tentu akan (menawarinya) jika dia mau. Dia adalah pria yang brilian," cetus Trump yang dikutip detikINET dari CNBC.

Di sisi lain, dia berencana memangkas kredit pajak USD 7.500 bagi kendaraan listrik, yang tentunya bisa merugikan Tesla nantinya. "Kredit pajak dan insentif pajak pada umumnya bukan hal yang sangat bagus," demikian alasan Trump mengenai kebijakan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Elon Musk tampaknya sudah teguh mendukung Trump. Menanggapi akan diberi posisi di kabinet, pria kelahiran Afrika Selatan itu menilai ia akan cocok di Department of Government Efficiency (DOGE).

"Nama yang sempurna," tulisnya. Kemudian, dia memajang fotonya sedang berbicara di departemen yang sebenarnya tidak ada itu. "Aku mau untuk melayani," tulisnya. Doge merujuk pada Dogecoin, mata uang kripto yang selama ini memang jadi favorit Musk.

ADVERTISEMENT

Elon Musk jelas menjadi salah satu nama terbesar yang mendukung mantan presiden tersebut, bahkan terlibat dalam upaya penggalangan dana.

Menurut Wall Street Journal, Musk menjanjikan USD 45 juta per bulan untuk kampanye Trump, yang akan menjadikannya salah satu donatur terbesar.

Musk mengakui terlibat upaya penggalangan dana Trump, tapi membantah jumlah tersebut, dengan mengatakan sumbangannya jauh lebih rendah.

"Saya percaya pada Amerika yang memaksimalkan kebebasan dan prestasi individu. Dulu itu adalah Partai Demokrat, tetapi sekarang pendulum telah berayun ke Partai Republik," tulis Musk di X beberapa waktu yang lalu.




(fyk/afr)