Media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan X tak hanya menjadi platform untuk memperluas pertemanan di dunia maya, tetapi bisa menghadirkan peluang tersendiri bagi para pelaku usaha.
CEO dan Founder of HMNS Perfume Rizky Arief Dwi Prakoso menyebut, begitu pentingnya media sosial, hingga ia merasa perusahaannya saat ini, HMNS Parfume mungkin tidak akan ada.
"Saya mau bilang tanpa social media marketing mungkin perusahaan saya nggak akan ada," ujarnya saat berbagi cerita di acara Ngopi detikINET 'AI untuk Social Media Marketing', di The Habitate, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024).
Menurutnya, media sosial menghapus salah satu hambatan bagi anak-anak muda yang baru akan memulai usaha dengan modal terbatas. Para pemula bisa memanfaatkan media sosial untuk berjualan dan mempromosikan produk.
"HMNS Perfume dulu pakai media sosial awalnya, kita bahkan iklanin parfum kita di X, dulu namanya masih Twitter. Karena belum punya tim khusus marketing, kita nge-tweet aja, membungkus promosi produk dengan cerita," jelasnya.
Berdasarkan pengalamannya tersebut, Rizky menyebut bahwa pemanfaatan media sosial membuka kesempatan yang lebih luas bagi siapa saja, dan marketing di media sosial juga merupakan industri tersendiri yang menarik untuk dieksplorasi.
Pentingnya Interaksi Humanis
Disebutkan Rizky, ia belajar bahwa secanggih apapun alat atau media yang digunakan, sentuhan interaksi yang humanis tetap dibutuhkan.
Ia pun bercerita tentang masa-masa awal ia terjun dalam pemanfaatan marketing di media sosial. Rizky yang saat itu masih berkuliah, datang ke sebuah seminar yang menghadirkan seorang pemilik brand lokal di Bandung.
"Dia cerita, cara dia penetrasi brand-nya setiap hari mendatangi 10 rumah orang penting di Bandung, ngajak ngborol, cerita, sampai akhirnya orang itu tertarik beli produknya. Dia lakukan itu terus sampai brand-nya dikenal orang-orang yang punya influence," tuturnya.
"Kuncinya adalah human interaction. Jadi sebagai kontennya yang di-deliver adalah itu," imbuhnya.
Rizky menyebut, cara memenangkan hati konsumen adalah dengan menyentuh mereka dengan cara humanis. "Cara kami membalas komen, berinteraksi kami upayakan just to make it very personal kaya ngobrol sama customer. Makanya nama brand kami HMNS (Humans) kan. Kalau dulu door to door, sekarang by DM di media sosial," pungkasnya.
Simak Video "Video: Duolingo Bakal Adopsi AI untuk Gantikan Pekerja Kontrak"
(rns/fay)