Foto Gagah Donald Trump Dituduh Setingan, Fotografer Buka Suara
Hide Ads

Foto Gagah Donald Trump Dituduh Setingan, Fotografer Buka Suara

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Senin, 15 Jul 2024 13:17 WIB
Republican presidential candidate former President Donald Trump is surrounded by U.S. Secret Service agents at a campaign rally, Saturday, July 13, 2024, in Butler, Pa. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto Donald Trump yang heroik dan disebarluaskan para pendukungnya. Foto ini rupanya dipotret oleh Evan Vucci (Foto: AP/Evan Vucci)
Jakarta -

Foto Donald Trump ditembak, lalu mengepalkan tangan berlatar bendera Amerika Serikat, menjadi sangat viral. Banyak yang bilang fotonya setingan.

Foto Donald Trump tersebut memang menimbulkan polarisasi di Amerika Serikat. Pendukung Donald Trump memuja-muji foto tersebut, sementara pendukung Joe Biden mencibirnya.

Dipantau di media sosial, foto itu beredar cepat di akun-akun medsos pro Trump dan para buzzernya. Bahkan belakangan sudah ada T Shirt dengan sablon foto Trump yang tampak heroik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa sih sebenarnya fotografernya? Kok bisa dia dengan tepat memotret momen itu? Hal itu pun menjadi perbincangan publik.

Rupanya sang fotografer adalah Evan Vucci. Dia adalah Redaktur Fotografi Associated Press yang berkantor di Washington.

ADVERTISEMENT

Evan bukan kebetulan ada di Buttler, Pennsylvania, lokasi kampanye Trump. Dari akun Instagram resminya seperti dilihat detikINET, Senin (15/7/2024), Evan memang belakangan ini memang selalu meliput kegiatan kampanye dalam Pilpres AS 2024.

Seminggu sebelumnya, dia memotret Joe Biden terkait pidatonya untuk HUT Kemerdekaan Amerika pada 4 Juli 2024. Terkait dengan foto viralnya soal Trump, Evan pun bersuara.

"Saya tahu itu adalah momen dalam sejarah Amerika dan itu harus didokumentasikan," kata Evan Vucci seperti diberitakan Deutsche Welle.

Evan bilang dirinya saat itu berada di waktu dan tempat yang tepat. Dia mendengar suara tembakan lalu bergerak cepat untuk memotretnya. Evan memang fotografer berpengalaman. Penghargaan Pulitzer Prize adalah bukti kepiawaiannya.

"Saya tidak yakin berapa lama dari awal sampai akhir. Tapi dalam pikiran saya, itu terjadi sangat cepat," kata Evan diberitakan Hindustan Times.

Sebelum berkarir di AP, Evan pernah juga jadi fotografer untuk Washington Post dan Reuters. Evan diketahui juga merupakan atlet beladiri MMA.

Belakangan, banyak pihak menuding foto ini direncanakan. Hal itu karena komposisi foto yang sempurna dari gestur Trump yang heroik mengepalkan tangan dengan darah mengucur dari kuping ke pipi. Di belakangnya ada bendera Amerika berkibar. Foto ini lalu diglorifikasi oleh para pendukung Trump.

Terkait hal ini, Evan Vucci dibela fotografer YouTuber David Altizer yang mengenalnya. David bilang Evan adalah bipartisan dan melakukan cover both side. Baik Donald Trump dan Joe Biden, keduanya diliput oleh Evan dengan adil. David dalam postingan di Twitter bahkan menunjukkan posisi Evan dalam penembakan Trump, untuk membuktikan Evan harus agak berlari untuk sampai di posisinya.

"Kita yakin ini adalah foto yang akan diingat sebagai salah satu foto politik paling penting yang pernah diambil," kata editor The Spectator, Fraser Nelson.




(fay/fyk)