Donald Trump Ditembak Sniper, Kok Bisa Secret Service Kecolongan?
Hide Ads

Donald Trump Ditembak Sniper, Kok Bisa Secret Service Kecolongan?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 14 Jul 2024 14:02 WIB
Republican presidential candidate and former U.S. President Donald Trump is assisted by the Secret Service after gunfire rang out during a campaign rally at the Butler Farm Show in Butler, Pennsylvania, U.S., July 13, 2024. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump ditembak saat kampanye. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Pennsylvania -

Donald Trump ditembak telinganya saat melakukan kampanye Pilpres AS. Netizen khususnya di Amerika Serikat bertanya-tanya kok bisa sekelas Secret Service kecolongan.

Sampai Minggu siang (14/7/2024) topik 'Trump' masih jadi trending topic di X -sebelumnya bernama Twitter-. Salah satu isi pembicaraan warganet ini mempertanyakan kesigapan Secret Service, yakni pasukan pengaman presiden yang dikenal paling 'galak' di dunia.

Trump yang merupakan Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, tengah kampanye di Pennsylvania. Ketika berada di atas mimbar, ia tiba-tiba mendapat tembakan yang mengenai telinga dan berdarah. Sontak kondisi di area kampanye menjadi chaos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secret Service kemudian mencari sumber tembakan tersebut dan berhasil menewaskan orang yang diduga sebagai sniper yang lokasinya tak jauh dari lokasi kampanye Donald Trump.

Kejadian itu langsung mendadak ramai di publik, begitu juga dunia maya. Bahkan, sampai beredar video yang memperlihatkan dugaan pelaku berada di suatu atap sebelum kejadian. Kesigapan Secret Service jadi pertanyaan.

ADVERTISEMENT

Secret Service sampai ikut menjadi trending topic. Ada 1,4 juta tweet soal Secret Service ketika dipantau di daftar trending topic X/Twitter.

"This what happens when you make selling of guns legal.. Is Biden making America really great? What secret services are doing there..?" cuit @mamaa_sha****

Elon Musk pun menyoroti penembakan Donald Trump dan mendesak pimpinan Secret Service untuk mundur segera.




(agt/fay)
Berita Terkait