Elon Musk pada awalnya meremehkan BYD, produsen kendaraan listrik asal China. Tahun 2011, ia menertawakan produk mereka saat wawancara dengan Bloomberg.
"Apakah kamu lihat mobil mereka?" Musk menyindir. "Menurutku tak terlalu menarik, teknologinya tidak terlalu kuat. Dan BYD sebagai sebuah perusahaan memiliki masalah cukup parah di wilayah asalnya di China. Kupikir fokus mereka adalah, dan memang seharusnya demikian, memastikan mereka tidak mati di China," tambahnya.
Waktu pun berlalu dan tentu saja banyak hal terjadi pada dekade berikutnya. BYD kini sangat kuat. Bahkan Elon Musk seakan jadi gentar. Januari silam saat laporan keuangan, dia menilai kendaraan listrik China bisa menghancurkan kebanyakan perusahaan listrik lain di dunia kecuali dihalangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BYD yang didukung antara lain oleh Warren Buffett, menyalip Tesla pada akhir tahun lalu sebagai produsen kendaraan listrik terlaris di dunia. Tesla memang menyusulnya pada kuartal pertama tahun ini, namun keduanya bersaing ketat.
Dan dikutip detikINET dari CNN, BYD giat berinovasi. Terkini, mereka meluncurkan powertrain hybrid baru yang menurut BYD mampu menjangkau jarak sekitar 2.000 kilomeyter dalam sekali jalan, jauh di atas jangkauan standar mobil hybrid lain yang ada di pasaran.
BYD memposisikan dirinya di pasar kelas menengah di mana terdapat lebih sedikit pesaing di China sehingga mendorong pertumbuhannya. Selain taktik BYD sendiri, kebangkitannya juga dibantu dukungan besar pemerintah China terhadap kendaraan listrik. Beberapa tahun terakhir, Beijing menawarkan subsidi pada pembeli mobil listrik dan menawarkan dukungan kepada industri
Setelah mendominasi pasar kendaraan listrik China, BYD kini agresif di luar negeri. Mereka menjual mobil di sejumlah negara mulai dari Uni Emirat Arab hingga Thailand dan Inggris. Di Asia Tenggara, BYD disebut menguasai 43% pangsa pasar kendaraan listrik.
Tesla sendiri adalah kendaraan listrik terlaris di Amerika, namun mereka kehilangan pangsa pasar di luar negeri karena pesaing asing dapat membuat mobilnya lebih murah. Dan meski Tesla pionir kendaraan listrik, mereka belum meluncurkan inovasi signifikan apa pun dalam beberapa tahun terakhir untuk justifikasi harga lebih tinggi. Itu sebabnya BYD, yang memproduksi kendaraan listrik dan hibrida, kini mengancam Tesla.
(fyk/rns)