Drone Super Ukraina Jadi Mimpi Buruk Kilang Minyak Rusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 16 Mei 2024 16:00 WIB
Ilustrasi drone Ukraina. Foto: Twitter
Jakarta -

Ukraina semakin giat mengembangkan drone untuk menyerang Rusia. Dilaporkan, mereka telah mengembangkan drone super yang dapat terbang lebih dari 1.000 km jauhnya. Khususnya, drone itu digunakan untuk menyerang kilang minyak Rusia. Namanya adalah Lyutyi.

Drone jarak jauh yang dikembangkan Ukraina ini bertanggung jawab atas sebagian besar keberhasilan serangan ke kilang minyak Rusia. Menurut media Ukraina Ukrainska Pravda, Lyutyi diyakini berada di balik 80% dari seluruh serangan drone yang berhasil di tanah Rusia.

Menurut sumber militer, pada awal April misalnya, serangan drone Ukraina mengenai kilang minyak terbesar ketiga di Rusia dan pabrik drone hampir 1.200 km dari garis depan. Sebuah unit yang memproses sekitar 155.000 barel minyak mentah per hari dikatakan kena serangan meski sumber industri menyebut tak ada kerusakan serius.

Drone tersebut menyerang sasaran di Tatarstan, kawasan industri tenggara Moskow, pada dini hari. Dikutip detikINET dari Evening Standard, ada laporan beberapa orang terluka. Sumber intelijen mengatakan serangan juga menyasar lokasi di mana Rusia memproduksi drone jarak jauh Shahed yang dipakai mengebom Ukraina.

"Sebagian besar drone yang menyerang kilang minyak Rusia memiliki jangkauan 700 hingga 1.000 km, namun sekarang ada model yang dapat terbang lebih dari 1.000 km," kata Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov kepada media Jerman, Welt.

Menurut laporan, Lyutyi dapat terbang hingga hampir 1.000 kilometer, lebar sayapnya 6,7 meter, dan dapat membawa muatan peledak 50 kg. Drone jenis lain juga mampu menyerang di wilayah lebih jauh, namun tampaknya kampanye serangan Ukraina terhadap fasilitas minyak Rusia terutama dipimpin oleh Lyutyi.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Ukraina berusaha mengalihkan perhatian dari kemunduran militernya dengan mencoba menyerang wilayah Rusia. Tujuannya untuk meyakinkan sekutu Barat mereka masih mampu menghadapi militer Rusia.

Fedorov snediri menekankan bahwa Ukraina sedang berusaha membangun pasukan drone canggih dan bahwa manfaatnya akan terlihat pada akhir tahun ini. Ukraina melatih lebih dari 10.000 pilot drone baru tahun lalu. Mereka juga mengembangkan drone laut mematikan yang menyerang kapal angkatan laut Rusia di Laut Hitam.

Program drone dalam negeri Ukraina dalam beberapa bulan terakhir memberi keberhasilan penting. Misalnya, sukses menghancurkan kapal perang Armada Laut Hitam Rusia. Ribuan drone menjatuhkan granat atau bahan peledak dalam serangan satu arah yang telah menghancurkan kendaraan lapis baja mahal seperti tank.



Simak Video "Video Seekor Kucing di Ukraina Selamat Seusai Terkena Ledakan Drone Rusia"

(fyk/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork