Bantuan persenjataan dari Amerika Serikat yang sempat ngadat membuat Rusia merajalela di Ukraina dengan merebut cukup banyak area. Konggres AS baru saja menyetujui paket bantuan senilai USD 61 miliar untuk Ukraina, namun penantian selama 5 bulan menjadi keuntungan bagi Rusia.
Seperti dikutip detikINET dari CNN, Rusia telah merangsek ke wilayah Ukraina, khususnya di front timur dekat Avdiivka, di mana mereka mengalami kemajuan terbesar sejak awal perang.
Kemajuan Moskow memicu peringatan pejabat senior militer Ukraina tentang kemungkinan ancaman ke jalur pasokan ke ibu kota Kyiv, yang kini berada dalam jangkauan senjata superior Rusia. Belum lagi Rusia diperkirakan bakal melancarkan serangan besar akhir Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertengahan Februari, Ukraina menarik diri dari Avdiivka, kota yang diperebutkan selama satu dekade, di mana Rusia dilaporkan mengorbankan ratusan tentara untuk merebutnya. Kemajuan Moskow tak berhenti di situ. Selama 10 minggu berikutnya, seperti yang ditunjukkan peta CNN dan analisis Ukraina DeepStateMap, Rusia perlahan menguasai desa demi desa di sebelah barat Avdiivka.
Komandan tertinggi militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengakui jatuhnya serangkaian desa yang sebelumnya seakan ditutup-tutupi. Ini menunjukkan bahwa pasukan Rusia, hanya dalam waktu dua bulan, telah mencapai kemajuan paling substansial dan cepat sejak kemajuan Juli 2022 di dekat area Severodonetsk.
Keengganan Ukraina mengakui kekalahan ini menimbulkan kritik dari beberapa blogger dan analis militer. DeepStateMap, yang memperbarui situasi garis depan setiap hari, menunjukkan kerugian yang signifikan di dekat Avdiivka.
Salah satu pendiri kelompok tersebut, Ruslan Mykula, mengatakan mereka angkat bicara lantaran merasa juru bicara militer punya kesempatan untuk berkata soal situasi sebenarnya, namun memberikan informasi tidak benar. "Ini melemahkan kredibilitas kami," katanya.
"Dalam situasi saat ini, akan sangat sulit menghentikan musuh karena mereka menyerang di tempat yang pertahanannya kurang mendapat perhatian Ukraina," tuturnya.
Pidato kepresidenan Volodymyr Zelensky menuntut percepatan signifikan pasokan senjata dari barat untuk secara signifikan memperkuat kemampuan tentara Ukraina. Jika senjata sudah datang, mungkin Ukraina akan mampu menahan kemajuan Rusia.
Pentagon sendiri mengatakan akan memberikan rudal pertahanan udara Patriot dan amunisi artileri ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer barunya. Menurut organisasi penelitian Jerman, Kiel Institute, antara Februari 2022 dan Januari 2024, Amerika memberi Ukraina lebih dari USD 40 miliar bantuan militer.
(fyk/rns)