Kasihan, Pegawai Tesla Baru Sadar Kena PHK Saat Masuk Kerja
Hide Ads

Kasihan, Pegawai Tesla Baru Sadar Kena PHK Saat Masuk Kerja

Anggoro Suryo - detikInet
Selasa, 16 Apr 2024 14:45 WIB
Jakarta -

Perusahaan milik Elon Musk Tesla baru saja mem-PHK 10% pegawainya pada Minggu (14/4) lalu, namun beberapa pegawainya tak menyadari PHK tersebut dan tetap datang ke pabrik pada hari Senin.

Dilansir Business Insider, Selasa (16/4/2024), PHK tersebut terjadi untuk para pegawai di pabrik Tesla, baik untuk engineer dan production associates, termasuk di pabrik Tesla Sparks, Nevada, AS.

Beberapa korban PHK itu ada yang tak menyadari terkena PHK dan tetap datang ke pabrik. Setidaknya ada lima orang pegawai dan mantan pegawai Tesla yang menceritakan pengalamannya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mereka, ada pegawai yang baru mengetahui terkena PHK saat identitasnya dipindai oleh petugas keamanan.

Seperti diketahui, pegawai di pabrik Tesla berangkat ke pabrik menggunakan mobil jemputan yang mengantar dari tempat parkir terdekat di pabrik. Biasanya, petugas keamanan hanya mengecek identitas pegawai tanpa memindainya.

ADVERTISEMENT

Namun kali ini, mereka memindainya untuk mengetahui apakah pegawai tersebut terkena PHK atau tidak. Hal ini sampai membuat pegawai harus mengantre selama dua jam untuk masuk pabrik.

Pegawai yang ternyata sudah terkena PHK dipulangkan kembali menggunakan mobil yang berbeda, menurut dua orang pegawai yang menolak disebutkan identitasnya.

Lalu ada tiga mantan pegawai Tesla yang bekerja di pabrik Freemont mengaku diberi informasi oleh petugas keamanan, jika identitas mereka sudah tidak bisa dipindai, berarti mereka sudah terkena PHK.

Sebenarnya Tesla sudah mengirimkan pemberitahuan untuk pegawai yang terkena PHK pada Minggu malam. Bersamaan dengan pemberitahuan tersebut, akses mereka ke sistem Tesla juga sudah dimatikan.

Namun tampaknya email tersebut baru dikirimkan beberapa menit sebelum tengah malam. Mungkin ada beberapa pegawai yang belum mengecek emailnya tersebut.

"Kami sudah mengulas perusahaan dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah pegawai secara global. Sayangnya, sebagai hasilnya, posisi anda sudah dihilangkan oleh restrukturisasi ini," tulis Tesla dalam pemberitahuan tersebut.

Pada hari yang sama dengan PHK tersebut, setidaknya ada dua eksekutif Tesla yang mengundurkan diri. Yaitu Drew Baglino, SVP of powertrain and electrical engineering, dan Rohan Patel, VP of public policy and business development. Keduanya mengumumkan pengunduran dirinya lewat X/Twitter.

Tesla belum mengeluarkan pernyataan resminya terkait PHK ini. Namun sebelum terjadi PHK, Tesla mempekerjakan lebih dari 140 ribu orang secara global, 3000 di antaranya bekerja di pabrik Nevada.

(asj/asj)