Prediksi Buruk Soal Tesla, Peringatan Buat Elon Musk
Hide Ads

Prediksi Buruk Soal Tesla, Peringatan Buat Elon Musk

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 07 Apr 2024 21:15 WIB
NEW YORK, NY - JUNE 21:  Will Ferrell visits Build Studios to discuss their new movie
Prediksi Buruk Soal Tesla, Peringatan Buat Elon Musk (Foto: GettyImages)
Jakarta -

Tesla mengirimkan 386.810 mobil listrik ke konsumennya pada kuartal pertama tahun ini, menurun 9% dari tahun sebelumnya. Meski mengungguli rival terdekatnya BYD, angka itu tetap dianggap buruk oleh pengamat dan jadi peringatan buat sang nakhoda, Elon Musk.

"Ini adalah kuartal yang berat bagi semuanya," tulis Elon Musk di Twitter, menyatakan bahwa BYD pun mengalami penurunan penjualan, seperti dikutip detiKINET dari Sky News, Minggu (7/4/2024).

Disinyalir, ketatnya kompetisi dan menurunnya permintaan terhadap mobil listrik menjadi penyebab anjloknya penjualan itu. Pakar pun menyebutnya bencana. "Ini adalah sebuah bencana yang tidak bisa dimitigasi dan sulit dijelaskan," cetus Dan Ives, analis Wall Street.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memperingatkan agar Musk melakukan langkah antisipasi. "Jika tidak, hari-hari yang gelap akan dihadapi yang bisa mengganggu Tesla dalam jangka panjang," tambahnya.

Bahkan Per Lekander, manajer saham, memprediksi saham Tesla bisa saja nanti akan jatuh di bawah USD 14. Saham Tesla pernah naik di atas USD 200 dan kini berada di sekitar angka USD 166. Saham Tesla tahun ini sudah anjlok sampai 30%

ADVERTISEMENT

"Ini sungguh menjadi awal dari akhir bubble saham Tesla, yang mungkin adalah bubble pasar saham terbesar dalam sejarah modern. Saya sebenarnya berpikir perusahaan ini bisa jatuh," katanya.

Sebelumnya ada riset jumlah orang yang berniat membeli Tesla di Amerika Serikat menurun. Salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO perusahaan itu.

Survei dari peneliti pasar Caliber, mengungkap jumlah orang yang mempertimbangkan membeli Tesla merosot jadi 31%, jauh menurun dibanding akhir tahun 2021, di mana ada 70% orang mempertimbangkan Tesla. "Sangat mungkin bahwa Musk sendiri yang berkontribusi terhadap anjloknya reputasi Tesla," kata CEO Calibre, Shahar Silbershatz.

Surveinya menunjukkan, 83% orang Amerika menghubungkan Tesla dengan Elon Musk. Menurut pakar, Elon Musk yang makin terlibat politik sayap kanan dan melontarkan berbagai pernyataan kontroversial, berdampak pada permintaan dan merek Tesla.




(fyk/fay)
Berita Terkait