Elon Musk Bikin Orang Makin Malas Beli Tesla
Hide Ads

Elon Musk Bikin Orang Makin Malas Beli Tesla

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 03 Apr 2024 17:11 WIB
FILE - Tesla CEO Elon Musk attends the opening of the Tesla factory Berlin Brandenburg in Gruenheide, Germany on March 22, 2022. Musk says his deal to buy Twitter can’t β€˜move forward’ unless the company shows public proof that less than 5% of the accounts on the platform are fake or spam. Musk made the comment in a reply to another user on Twitter early Tuesday, May 17, 2022. (Patrick Pleul/Pool Photo via AP, File)
Elon Musk Bikin Orang Makin Enggan Beli Tesla, Kenapa? Foto: AP/Patrick Pleul
Jakarta -

Jumlah orang yang berniat untuk membeli kendaraan listrik Tesla di Amerika Serikat menurun. Salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO perusahaan itu.

Survei dari perusahaan peneliti pasar, Caliber, mengungkap bahwa jumlah orang yang mempertimbangkan untuk membeli Tesla merosot jadi 31%, jauh menurun dibandingkan angka di akhir tahun 2021, di mana ada 70% orang mempertimbangkan Tesla.

Padahal minat untuk Mercedes, BMW, sampai Audi di saat yang sama menunjukkan kenaikan. Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (3/4/2024) Calibre menyatakan ada hubungan kuat antara reputasi Tesla dengan Elon Musk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalahnya, Elon Musk termasuk sering membuat kontroversi. "Sangat mungkin bahwa Musk sendiri yang berkontribusi terhadap anjloknya reputasi Tesla," kata CEO Calibre, Shahar Silbershatz.

Surveinya menunjukkan, 83% orang Amerika menghubungkan Tesla dengan Elon Musk. Menurut pakar, Elon Musk yang makin terlibat politik sayap kanan dan melontarkan berbagai pernyataan kontroversial, berdampak pada permintaan dan merek Tesla.

ADVERTISEMENT

Ketika dulu pernah ditanya seorang investor pada Januari 2023 apakah komentar politiknya merugikan merek dan penjualan Tesla, Musk mengatakan dia cukup populer, mengacu pada ratusan juta pengikutnya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

"Apakah kamu membenciku, menyukaiku atau acuh tak acuh, apakah kamu menginginkan mobil yang terbaik, atau kamu tidak menginginkan mobil terbaik?" kata Musk di acara lain.

Konsultan penilaian merek Brand Finance menemukan reputasi Tesla turun pada tahun 2023 di Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Inggris, dan Australia. Tapi, reputasi Tesla tidak buruk di Chona, di mana akses terhadap berita tentang perusahaan dan CEO-nya mungkin terbatas, dan di Jerman.

Kabar baiknya, reputasi Tesla masih cemerlang di mata banyak orang. Peneliti pasar S&P Mobility menunjukkan Tesla memiliki loyalitas tertinggi di antara merek mobil besar, dengan 68% pemilik memilih Tesla lain ketika mereka membeli mobil baru tahun lalu.

Christian Cook, pemilik Tesla Model 3 di Texas yang masuk kelompok sayap kanan, menilai apapun tindakan Musk tak ada bedanya. Kat Beyer, aktivis iklim, sejatinya ingin menghindari Tesla karena dukungan Musk ke Partai Republik. Namun dia akhirnya membeli Model Y karena kurangnya mobil listrik dengan infrastruktur pengisian daya yang andal.

"Sulit untuk mengendarai mobil yang berhubungan dengannya (Elon Musk). Tetapi saya tidak bisa kembali menggunakan kendaraan bahan bakar," katanya.




(fyk/fay)
Berita Terkait