Anak Mark Zuckerberg Diajari Coding Sebelum Tidur
Hide Ads

Anak Mark Zuckerberg Diajari Coding Sebelum Tidur

Mohammad Frizki Pratama - detikInet
Minggu, 25 Feb 2024 21:30 WIB
Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook, tengah berbahagia. Ia bersama sang istri, Priscilla Chan, baru saja dikaruniai putri kedua.
Foto: Facebook Mark Zuckerberg
Jakarta -

Bagian dari rutinitas malam seorang CEO Facebook Mark Zuckerberg adalah ngoding bersama dua putrinya sebelum tidur. Selain itu tentu saja membaca buku bersama.

Itulah cerita sang istri Priscilla Chan kepada The Times of London, seperti dilansir Minggu (25/2/2024). Chan bersama Zuckerberg, memiliki dua putri bernama Maxima dan August yang berumur 5 dan 4 tahun.

Mereka sering membagi tugasnya menjadi orang tua, dimana Chan bertugas untuk menyiapkan putri-putrinya berangkat ke sekolah di pagi hari. Sedangkan, Zuckerberg menemani mereka hingga tertidur saat malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanyakan mengenai rutinitas Zuckerberg tersebut, Chan mengatakan, "Terkadang mereka akan membaca buku bersama. Kadang mereka juga ngoding bersama."

"Mark sudah melakukannya bersama August sejak ia masih berumur 3 tahun," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Zuckerberg, yang beragama Yahudi, juga menyempatkan untuk berdoa dengan putrinya dalam bahasa Mandarin sebelum tidur, kata Chan yang memang berdarah Tionghoa. Zuckerberg diketahui belajar Mandarin secara otodidak atau mandiri dan pada 2014, ia mengadakan sesi tanya jawab dengan menggunakan bahasa mandarin secara penuh.

Awal tahun ini Zuckerberg membagikan foto putrinya August yang sedang ngoding di postingan Facebooknya.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa mengajarkan anak untuk mengetik adalah ujian kesabaran yang paling besar yang pernah saya rasakan," tulisnya.

"August mengetik dengan kecepatan 1-2 kata per menit. Dan ketika ia telah mendapatkan beberapa huruf menjadi kata lalu membuat kesalahan dan tidak sengaja menekan tombol hapus dan dia akan mengetik ulang kata tersebut dari awal, rasanya saya akan kehilangan kesabaran," kata Zuckerberg.

*Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(fay/fay)