Kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales, baru beberapa tahun beroperasi dan dibekali beragam teknologi canggih. Akan tetapi kapal induk itu tak jarang rusak. Terbaru HMS Queen Elizabeth mengalaminya.
HMS Queen Elizabeth yang ongkos pembuatannya tembus USD 3,7 miliar, tidak jadi mengikuti latihan terbesar NATO sejak masa Perang Dingin. Rupanya, ada kerusakan yang terdeteksi di sistem pendorongnya.
Seperti dikutip detikINET dari Insider, Rabu (7/2/2024) sekitar satu setengah tahun silam, masalah yang sama juga menimpa HMS Prince of Wales, sehingga tidak jadi latihan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah ini terjadi pada saat Inggris berusaha memperluas kemampuan angkatan lautnya dengan memberikan perlindungan kepada kapal-kapal di Laut Merah yang menjadi sasaran pemberontak Houthi. Belum lagi ancaman konflik besar global pada saat China semakin agresif dan serangan Rusia di Ukraina belum juga berakhir.
Tom Sharpe, mantan komandan angkatan laut, mengatakan bahwa kerusakan tersebut berarti Inggris tak dapat mengirim kapal induk ke Laut Merah. Pada hari yang sama ketika kapal induk tersebut mogok, komite pertahanan House of Commons mengakui bahwa militer Inggris secara konsisten kewalahan.
HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales baru bertugas sekitar tiga tahun. Pada tahun 2020, badan pengawas pemerintah Inggris mengatakan bahwa tidak jelas apakah ada cukup uang untuk memenuhi rencana ambisius kapal tersebut mengingat kurangnya fregat dan kapal pendukung.
Bukan hanya kapal-kapal andalan saja, kapal perang kecil Inggris pun tampaknya mengalami kendala. Pada bulan Januari, dua kapal perang Inggris bertabrakan di lepas pantai Bahrain. Kementerian Pertahanan berkilah bahwa masalah teknis tidak dapat dihindari pada kapal-kapal canggih.
"Bukan hal aneh jika terjadi masalah pemeliharaan pada kapal-kapal canggih yang memiliki rekayasa dan teknologi kompleks. Memiliki dua kapal induk berarti HMS Prince of Wales dapat cepat bersiap untuk ditempatkan menggantikan HMS Queen Elizabeth," kata seorang juru bicara
Para ahli telah menyuarakan kekhawatiran tentang keadaan angkatan laut Inggris bahkan sebelum partisipasi HMS Queen Elizabeth dalam latihan tersebut dibatalkan. "Ada jarak antara ambisi militer Inggris dan kemampuannya," kata Richard Barrons, mantan panglima angkatan bersenjata Inggris.
(fyk/fay)