Geger Karyawan Google Pukuli Istri Hingga Tewas
Hide Ads

Geger Karyawan Google Pukuli Istri Hingga Tewas

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 24 Jan 2024 07:15 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Karyawan Google Pukuli Istri Hingga Tewas, Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman
Jakarta -

Seorang software engineer Google ditahan setelah memukuli istrinya hingga tewas. Istrinya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di rumah pasangan tersebut di Kota Santa Clara, California.

Karyawan Google bernama Liren Chen itu ditemukan dalam keadaan katatonik dan berlutut di lantai dengan tangan yang bengkak dan memar. Tubuh istrinya ditemukan di lantai kamar tidur, tepat di belakang Chen yang sedang berlutut.

Nama istri Chen tidak diungkap dalam laporan resmi, namun dokumen properti menunjukkan Chen menikah dengan perempuan bernama Xuanyi Yu. Yu ditemukan menderita luka yang parah di kepalanya akibat hantaman benda tumpul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan Jaksa Wilayah Santa Clara, salah satu teman Chen menghubungi polisi untuk melakukan pengecekan di rumah mereka. Teman itu mengaku prihatin karena baik Chen maupun istrinya tidak menjawab telepon atau membuka pintu rumah mereka.

Padahal teman itu mengatakan mereka bisa melihat Chen berada di dalam rumah. Tapi Chen terlihat diam saja dalam keadaan berlutut, tangannya terangkat, dan tatapannya kosong.

ADVERTISEMENT

Pakaian, kaki, lengan, dan tangan Chen ditemukan dalam keadaan berlumuran darah. Lengan kanannya juga terlihat sangat bengkak dan memar hingga berwarna ungu.

Baik Chen maupun istrinya sama-sama bekerja di Google. Menurut halaman LinkedIn-nya, Chen bekerja sebagai software engineer yang menggarap algoritma rekomendasi YouTube Shorts.

Halaman LinkedIn atas nama Yu menunjukkan perempuan itu bekerja sebagai software engineer di Google yang sebelumnya pernah bekerja di Amazon. Yu dan Chen sama-sama menempuh pendidikan di Tsinghua University dan University of California di San Diego.

"Kami terkejut dan sangat sedih dengan apa yang terjadi pada Xuanyi," kata juru bicara Google Bailey Tomson, seperti dikutip dari The New York Post, Rabu (24/1/2024).

"Doa kami tertuju untuk keluarganya saat ini, dan kami akan berupaya memberikan dukungan kepada mereka dan rekan kerja mereka yang memproses berita tragis ini," sambungnya.

Chen sudah didakwa atas tuduhan pembunuhan, tapi penahanannya ditunda karena ia masih dirawat di rumah sakit. Jika terbukti bersalah, Chen berpotensi menghadapi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.




(vmp/afr)