Karyawan Google Kesal Kena PHK Semena-mena
Hide Ads

Karyawan Google Kesal Kena PHK Semena-mena

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 23 Jan 2024 08:45 WIB
Demonstrators during an Alphabet Workers Union rally in New York, US, on Thursday, Feb. 2, 2023. The protest is in regards to Googles recent layoffs which left 12,000 employees without work. Photographer: Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images
Karyawan Google Kesal Kena PHK Semena-mena. Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg
Jakarta -

Google masih terus melakukan PHK. Tahun 2023 silam, raksasa mesin cari online ini memberhentikan sekitar 12 ribu pegawai. Tahun ini, CEO Google Sundar Pichai menyebut PHK masih mungkin akan terjadi lagi.

Bahkan baru-baru ini, sekitar 1.000 pegawai di divisi Pixel, Fitbit dan Tension kena PHK. PHK terbaru ini membuat sebagian karyawan mencak-mencak, terutama karena menilai hal itu dilakukan dengan semena-mena.

"Dari level C sampai SVP sampai VP, mereka semua membosankan dan tidak hangat," kata Diane Hirsh, software engineer Google. PHK tidak dilakukan secara langsung tetapi hanya melalui email.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan sebut aku kolot, tapi kupikir jika ada situasi di mana kalian harus membiarkan pergi seseorang, kalian harus bertemu mereka langsung, melihat mata mereka dan mengakui kemanusiaan mereka," cetus Kennet Smitg, mantan manajer Google yang sudah di-PHK.

Smith menilai perlakuan pada 12 ribu karyawan yang di-PHK tahun lalu tidak pantas, tetapi masih terus dilakukan. Gergerl Orosz, seorang software engineer, mendukung kritik dari Smith di LinkeDin.

ADVERTISEMENT

"Google sukses memantapkan reputasi mereka sebagai tempat di mana setelah melayani tahunan, kalian hanya mendapatkan email bahwa kalian dipecat. Ini cuma bisnis. Mereka bisa memecatmu kapan saja. Lupakan loyalitas dan komitmen," cetusnya.

Sebelumnya, CEO Sundar Pichai memperingatkan karyawan bahwa akan terjadi PHK selanjutnya di tahun 2024 ini karena perusahaan terus mengalihkan investasi ke bidang-bidang seperti kecerdasan buatan atau AI. Pichai berkata bahwa mereka memiliki tujuan ambisius dan akan berinvestasi pada prioritas besar di tahun ini.

"Kenyataannya adalah untuk menciptakan kapasitas investasi ini, kita harus membuat pilihan sulit," tulis Pichai. Bagi beberapa tim, hal ini berarti menghilangkan peran dan pekerjaan, termasuk 'menghapus lapisan' kerja untuk menyederhanakan eksekusi dan kecepatan.




(fyk/afr)
Berita Terkait