Karyawan Google Cemas, Bosnya Blak-blakan Masih Akan Ada PHK
Hide Ads

Karyawan Google Cemas, Bosnya Blak-blakan Masih Akan Ada PHK

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 19 Jan 2024 07:15 WIB
Sundar Pichai, chief executive officer of Google Inc., speaks during a Google product launch event in San Francisco, California, U.S., on Tuesday, Oct. 4, 2016. Google is embarking on a wholesale revamp of its mobile phone strategy, debuting a pair of slick and powerful handsets that for the first time will go head-to-head with Apple Inc.s iconic iPhone. Photographer: Michael Short/Bloomberg via Getty Images
Karyawan Google Cemas, Bosnya Blak-blakan Masih Akan Ada PHK. Foto: Michael Short/Getty Images
Jakarta -

Sudah ribuan PHK dilakukan Google, tetapi sepertinya belum cukup. CEO Sundar Pichai memperingatkan karyawan bahwa akan terjadi PHK selanjutnya di tahun 2024 ini karena perusahaan terus mengalihkan investasi ke bidang-bidang seperti kecerdasan buatan atau AI.

Dalam memo berjudul "Prioritas 2024 dan Tahun Depan", Pichai berkata bahwa mereka memiliki tujuan ambisius dan akan berinvestasi pada prioritas besar di tahun ini. Dalam memo yang diperoleh CNBC, Pichai menyebut pimpinan perusahaan bersiap untuk menyampaikan tujuan AI yang ingin dicapai perusahaaan untuk tahun ini.

"Kenyataannya adalah untuk menciptakan kapasitas investasi ini, kita harus membuat pilihan sulit," tulis Pichai. Bagi beberapa tim, hal ini berarti menghilangkan peran dan pekerjaan, termasuk 'menghapus lapisan' kerja untuk menyederhanakan eksekusi dan kecepatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan terbaru Pichai ini menandakan berlanjutnya usaha pemangkasan biaya di Google menyusul serangkaian PHK yang dimulai pada bulan Januari 2023, ketika perusahaan mengumumkan akan menghilangkan 12.000 pekerjaan, atau sekitar 6% dari pegawai penuh waktu. Google juga mengurangi beberapa fasilitas seperti laptop.

Untungnya seperti dikutip detikINET dari CNBC, Pichai berjanji PHK selanjutnya tidak akan sebesar pengurangan tahun lalu dan tidak akan mempengaruhi setiap tim. Tetapi tentu saja para karyawan Google tetap harap-harap cemas.

ADVERTISEMENT

Saham induk Google, Alphabet, melonjak 58% tahun lalu, sebagian didorong oleh antusiasme terhadap AI. Pendapatan pada kuartal ketiga kembali mencapai pertumbuhan dua digit seiring dengan pulihnya pasar iklan digital.

Bulan lalu, Google meluncurkan model AI terbesar dan paling mumpuni, Gemini. Dalam beberapa pengujian, performanya secara bertahap melampaui model GPT-4 dari OpenAI, pencipta ChatGPT.




(fyk/fyk)