Bos Google Ingatkan Pengguna Android Tak Lakukan Aplikasi Sideload
Hide Ads

Bos Google Ingatkan Pengguna Android Tak Lakukan Aplikasi Sideload

Josina - detikInet
Selasa, 21 Nov 2023 12:04 WIB
Ilustrasi Google
Foto: Getty Images/iStockphoto/400tmax
Jakarta -

Salah satu perbedaan utama pada sistem operasi iOS (Apple) dan Android (Google) adalah cara mereka terhadap pemasangan sebuah aplikasi.

Di Android, pengguna diizinkan dapat mengunduh aplikasi di luar toko resmi Google Play, ini berart pengguna dapat menginstal dan memasang aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga alias sideload.

Dengan Google mengizinkan hal tersebut, menjadi keuntungan besar bagi para pengembang yang dapat melakukan eksperimen aplikasi serta pengguna memiliki banyak pilihan aplikasi, meskipun aplikasi-aplikasi tersebut tidak memenuhi pedoman atau aturan Play Store secara ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, Apple hanya mengizinkan penggunanya menginstal aplikasi dari toko resmi App Store. Langkah Apple ini mendapatkan banyak kritikan karena dianggap menghambat inovasi pengembang serta membatasi pilihan untuk pengguna.

Apple bersikeras bahwa peninjauan aplikasi yang ketat sangat penting untuk melindungi pengguna dari malware dan memastikan pengalaman aplikasi yang berkualitas tinggi.

ADVERTISEMENT

Namun, hadirnya aturan Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa baru-baru ini tampaknya bisa memaksa Apple untuk memikirkan kembali pendiriannya terkait sideload.

Melansir dari Gizchina, tujuan DMA sendiri adalah mendorong persaingan di pasar digital dan mencakup ketentuan yang mengharuskan Apple mengizinkan pengguna menginstal aplikasi dari sumber lain, meskipun Apple sejauh ini menolak perubahan tersebut.

Menariknya, Google rupanya memiliki kekhawatiran terhadap aplikasi pihak ketiga. CEO Google Sundar Pichai bahkan memberikan peringatan kepada pengguna agar tidak melakukan sideload aplikasi.

Pichai beralasan adanya risiko infekasi malware yang dapat membahayakan pengguna akibat dari instalasi aplikasi di pihak ketiga. Sikap Pichai ini selaras dengan kekhawatiran Apple dan menunjukkan bahwa Google pun menyadari potensi bahaya dari instalasi aplikasi yang tidak dibatasi.

Perdebatan mengenai instalasi aplikasi di pihak ketiga sudah menjadi isu yang lama. Meskipun memberi pengguna kontrol lebih besar atas perangkat mereka, akan tetapi diperlukan untuk mempertimbangkan potensi konsekuensi dari mengizinkan akses ke aplikasi yang tidak diverifikasi.

Mendiang pendiri Apple Steve Jobs adalah salah satu pendukung kuat dari App Store. Ia percaya bahwa sangat penting untuk memberikan pengalaman aplikasi yang aman dan terkurasi bagi pengguna iPhone.

Jobs menyadari potensi risiko sideload dan percaya bahwa proses pemeriksaan Apple diperlukan untuk melindungi pengguna dari aplikasi berbahaya.




(jsn/rns)