AS dan Inggris Keroyokan Serbu Yaman, Ini 4 Alat Perangnya
Hide Ads

AS dan Inggris Keroyokan Serbu Yaman, Ini 4 Alat Perangnya

Tim - detikInet
Senin, 15 Jan 2024 11:45 WIB
Personnel assigned to the US Navy aircraft carrier USS Dwight D. Eisenhower conduct small boat operations during a training exercise in the Arabian Sea April 17, 2020. (Reuters)
Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower. Foto: dok. Reuters
Jakarta -

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap sasaran militer Houthi di Yaman. Apa saja peralatan perang yang dikerahkan?

Presiden Joe Biden menyebut serangan itu tindakan defensif atas serangan Houthi terhadap kapal pelayaran internasional di perairan penting. Kelompok militan yang didukung Iran ini dan mendukung pejuang Hamas, menggelar sekitar dua lusin serangan ke pelayaran komersial internasional sejak November, terutama terhadap kapal yang berhubungan dengan Israel.

Menurut Komandan Pusat Angkatan Udara AS Letjen Alex Grynkewich, lebih dari 100 amunisi presisi digunakan menyerang lebih dari 60 sasaran Houthi di Yaman. Dikutip detikINET dari Insider, berikut beberapa peralatan perang yang dipakai AS dan Inggris:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jet tempur Eurofighter Typhoon

Empat jet tempur Eurofighter Typhoon Angkatan Udara Inggris mengerahkan bom berpemandu Paveway IV dalam serangan itu. Pesawat tempur multiperan ini dapat mencapai kecepatan Mach 1,8. Selain bom berpemandu presisi, Typhoon juga bisa membawa rudal udara ke udara dan udara ke permukaan.

ADVERTISEMENT

Pesawat tempur Typhoon menargetkan dua fasilitas Houthi, sebuah lapangan terbang yang digunakan untuk meluncurkan rudal jelajah dan drone di atas Laut Merah dan situs lain yang digunakan untuk meluncurkan drone pengintai dan menyerang.

Ini Jet Eurofighter Typhoon yang Bikin Arab Saudi dan Amerika SepakatJet Eurofighter Typhoon. Foto: dok. BAE System

Pesawat tempur tersebut ditemani oleh kapal tanker pengisian bahan bakar udara Voyager, yang memungkinkan pesawat terbang dalam jarak yang lebih jauh.

Kapal selam SGGN Florida

USS Florida adalah kapal selam bertenaga nuklir. Kapal selam ini dipersenjatai 154 rudal serangan darat Tomahawk dan empat tabung torpedo. Saat terendam, ia dapat melaju dengan kecepatan lebih dari 37 kilometer per jam.

Kapal dan kapal selam Angkatan Laut AS biasanya dilengkapi dengan peluru kendali Tomahawk, dapat mencapai sasaran yang jaraknya lebih dari 2.400 kilometer. Lebih dari 80 Tomahawk digunakan sebagai bagian dari serangan terhadap pemberontak Houthi, meskipun tidak jelas berapa banyak yang berasal dari USS Florida.

Jet tempur F/A-18 Super Hornet

Seperti Typhoon, Super Hornet adalah jet tempur supersonik bermesin ganda. F/A-18 ini dipersenjatai dengan meriam putar 20mm dan dapat membawa berbagai rudal udara ke udara, udara ke permukaan, dan senjata lain. Seorang pejabat AS mengatakan lebih dari 15 Super Hornet terlibat dalam serangan dari total 22 pesawat sayap tetap dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower.

Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower

Kapal induk nuklir ini sudah beberapa saat dioperasikan di laut Mediterania dan membawa jet tempur termasuk F/A-18 Super Hornet yang ambil bagian dalam penyerbuan ke Yaman.

Eisenhower didampingi setidaknya empat kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, yaitu USS Gravely, USS Mason, USS Carney, dan USS Laboon. Kapal perusak tersebut masing-masing dapat membawa hingga 90 rudal Tomahawk. USS Philipine Sea, sebuah kapal penjelajah berpeluru kendali, juga hadir di Laut Merah.




(fyk/fyk)