Tapal Batas Bakti Kominfo

Mimpi 'Ojol Lokal' Natuna Ingin Genjot Pariwisata & Hubungkan Antarpulau

Nurcholis Ma'arif - detikInet
Rabu, 06 Des 2023 17:30 WIB
NatunaMart awalnya hanya menyediakan layanan pesan antar seperti ojek motor, ojek mobil, dan layanan pesan makanan. (Foto: detikcom/Grandyos Zafna)
Natuna -

Kehadiran on-demand mobile platform, seperti Gojek dan Grab, tentu sangat memudahkan berbagai aktivitas masyarakat perkotaan. Namun, perhitungan bisnis biasanya menjadi faktor yang paling dipertimbangkan saat hendak membuka layanan di area tertentu, apalagi di area tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan (3TP), termasuk di Natuna, Kepulauan Riau.

Natuna merupakan wilayah kepulauan yang hanya 2%-nya berupa daratan. Mayoritas masyarakat yang wilayahnya berhadapan langsung dengan banyak negara serta Laut China Selatan, berprofesi sebagai petani.

Menurut Owner NatunaMart Ahmad Sofian, Pemerintah Kabupaten Natuna pernah mendatangi salah satu on-demand mobile platform di Jakarta untuk buka layanan di Natuna, tetapi belum bisa. Atas dasar itu pula yang membuat dirinya ingin mengembangkan platform serupa untuk mengisi kekosongan tersebut, bernama NatunaMart.

"Akhirnya keinginan itu menemukan momentumnya, walaupun layanan tadi belum bersedia untuk bergabung di sini. Tahun 2019 itu kan pandemi COVID-19, jadi transaksi (di masyarakat secara langsung) agak macet, karena orang mau belanja nggak bisa keluar, orang yang berjualan nggak bisa antar," ujar Sofian kepada detikcom belum lama ini.

"Nah ruang kosong itu kita isi dengan cara menyediakan aplikasi yang dibikin dengan kita-kita sendiri, 100% dari talent lokal, dan jadilah NatunaMart tiga tahun yang lalu," imbuhnya.

NatunaMart sudah diunduh lebih dari 11.000, memiliki partner merchant sebanyak 240 dan driver sekitar 120 orang (Foto: detikcom/Grandyos Zafna)

Menurut Sofian, NatunaMart pada awal pendiriannya hanya menyediakan layanan pesan antar seperti ojek motor dan mobil serta layanan pesan makanan. Namun karena pertumbuhan pengguna di tahun pertama, dari target 2.000 menjadi 6.000-an pengguna, pihaknya mulai mengembangkan fitur lainnya.

"Karena semangatnya ingin menjadikan aplikasi ini solusi kehidupan mudah di Natuna, maka beberapa permintaan masyarakat yang mengeluh susahnya antrean di rumah sakit, maka kami sediakan fitur antrian walaupun tidak di pulau ini (Ranai). Natuna itu banyak pulau, ada 150 pulau, rumah sakit cuma satu," ujar Sofian.

"Atau masyarakat yang mengeluhkan pembayaran PDAM yang masih tunai, ini jadi kami sediakan pembiayaan nontunai. Jadi lebih ke fitur-fitur yang tersedia untuk menjawab solusi kehidupan mudah di Natuna," imbuhnya.

Sofian menyebut saat ini NatunaMart sudah diunduh lebih dari 11.000, memiliki partner merchant sebanyak 240 dan driver sekitar 120 orang.

Berubah Jadi NatunaGo dan Misi Menghubungkan Kehidupan Antarpulau

Lebih lanjut Sofian mengungkapkan NatunaMart akan melakukan rebranding menjadi NatunaGo pada hari ulang tahun yang ketiganya. Selain berubah nama, berbagai fitur baru pun disiapkan, terutama untuk membantu pariwisata Natuna hingga menghubungkan antarpulau.

Klik halaman selanjutnya >>>



Simak Video "Bisnis Ikan Asap Natuna Moncer Berkat Pasar Daring"

(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork