Elon Musk Akan Temui Presiden Israel, Bahas Apa?
Hide Ads

Elon Musk Akan Temui Presiden Israel, Bahas Apa?

Argya D. Maheswara - detikInet
Senin, 27 Nov 2023 11:45 WIB
Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Elon Musk akan bertemu Presiden Israel. Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Jakarta -

Pemilik platform media sosial X, Elon Musk, akan menemui Presiden Israel, Isaac Herzog. Pertemuan ini nantinya akan membahas mengenai X yang dianggap sebagai platform antisemitisme.

Musk dengan Herzog dijadwalkan bertemu pada hari ini, Senin (27/11/2023). Menurut keterangan Kantor Presiden Israel, pertemuan ini berfokus pada pembahasan mengenai peningkatan unggahan antisemitisme di platform X.

"Dalam pertemuan mereka, presiden akan menekankan perlunya bertindak untuk memerangi antisemitisme yang meningkat secara online," terang Kantor Presiden Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menemui Herzog, Musk juga dijadwalkan untuk menemui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di hari yang sama. Sebelumnya, Netanyahu sempat menemui Musk di California, 18 September lalu. Dalam pertemuan itu, Netanyahu membahas keseimbangan etika di platform X antara kebebasan berekspresi dan melawan kebencian.

Saat itu, Musk menjawab Netanyahu dengan mengklaim bahwa dirinya menentang antisemitisme dan apapun yang mempromosikan kebencian dan konflik.

ADVERTISEMENT

Kunjungan Musk untuk menemui Herzog dan Netanyahu kali ini masih berada dalam momen gencatan senjata empat hari antara Hamas dengan Israel.

Sejak terjadi perang antara Hamas dan Israel, narasi Antisemitisme dan Islamofobia meningkat di Amerika Serikat dan hampir seluruh dunia seperti dilansir dari Reuters. Sebuah organisasi nirlaba di AS yang memiliki fokus untuk melawan antisemitisme, Anti-Defamation League mencatat bahwa narasi antisemitisme di AS meningkat 400% dari tahun sebelumnya. Ini memang antara lain dipicu oleh kekejaman Israel dalam serangannya ke Gaza.

Soal tuduhan X sebagai platform media sosial yang dituduh menjadi tempat narasi antisemitisme berkembang oleh beberapa kelompok, Musk mengatakan bahwa X merupakan platform yang di dalamnya terdapat banyak orang dengan sudut pandang yang beragam.

Namun, ia akan mengelola kebebasan berpendapat tersebut dengan menerapkan pembatasan pada unggahan tertentu yang melanggar kebijakan platform.

Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(fyk/fyk)