Total Pendanaan Rp 1,2 Trilun Mengalir ke Alumni Startup Studio Indonesia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 26 Nov 2023 16:20 WIB
Startup Studio Indonesia. Foto: Kominfo
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyalurkan total pendanaan lebih dari USD 79 juta atau 1,2 triliun ke startup alumni Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 1-7.

Startup Studio Indonesia adalah program akselerator startup digital besutan Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup tahap awal (early stage) selama 15 minggu agar bisa menemukan product-market fit.

SSI telah menuntaskan 7 batch pelatihan, dengan total 115 alumni startup berprestasi. Sebagai acara puncak yang menutup SSI Batch 7, Kominfo menggelar Milestone Day, di mana startup berkesempatan untuk mempresentasikan progress masing-masing di depan para pemangku kepentingan, mulai dari investor hingga lembaga pemerintahan.

Dengan usainya SSI Batch 7, startup-startup yang kini resmi menjadi alumni, yaitu sebagai berikut:
- AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital)
- Banoo (solusi IoT untuk perikanan)
- CareNow (pembiayaan kebutuhan medis)
- Contexa (platform AI penyedia copy tulisan untuk brand)
- FarmaCare (platform rantai pasok farmasi)
- Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran)
- HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand)
- HIGO (penyedia WiFi dan agensi periklanan digital)
- Invelli (fintech digitalisasi layanan keuangan mikro)
- Krealogi (aplikasi dasbor digital untuk UMKM),
- Kukerja (platform penghubung bisnis dan tenaga kerja)
- Lokatani (IoT untuk pengelolaan kebun)
- Raggam (marketplace penyewaan barang)
- Ravelware (IoT otomatisasi untuk pabrik/gudang)
- Rey.id (aplikasi berbasis keanggotaan untuk asuransi jiwa dan kesehatan)
- Secha (solusi renovasi rumah)
- Setoko (platform pembuatan toko online)
- Woowa (CRM untuk mengelola Whatsapp).

Kominfo juga memperkenalkan program baru bernama SSI X, yang merupakan wadah bagi kolaborator, yakni berupa institusi pemerintahan/swasta, untuk turut serta dalam pengembangan founder dan startup digital.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo Slamet Santoso, mengatakan perjalanan membangun produk digital untuk pasar Indonesia sangatlah unik dan hanya bisa dipelajari melalui akumulasi pengalaman.

"Karena itu, mengusung semangat pengembangan ekosistem startup digital yang praktis dan kolaboratif, kami mengundang institusi pemerintah dan swasta untuk turut berpartisipasi dengan menyediakan akses case study dan akses ke pasar melalui eksperimen sandbox. Harapannya, eksperimen terbatas ini dapat membantu startup dalam memvalidasi produknya di target pasar," tutur Slamet.

Untuk membantu startup tahap awal dalam menavigasi lanskap ekonomi digital yang terus berubah, Kominfo akan terus melanjutkan program Startup Studio Indonesia dengan target meluluskan 150 startup digital di tahun 2024.

Harapannya, para startup alumni SSI mampu mengembangkan skala bisnisnya, baik dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital pasca mengikuti pelatihan.



Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"

(agt/jsn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork