Pentagon Laporkan Armada Jet Tempur China Kian Canggih
Hide Ads

Pentagon Laporkan Armada Jet Tempur China Kian Canggih

Argya D. Maheswara - detikInet
Kamis, 26 Okt 2023 13:40 WIB
In this photo released by Xinhua News Agency, a J-15 Chinese fighter jet prepares to take off from the Shandong aircraft carrier during the combat readiness patrol and military exercises around the Taiwan Island by the Eastern Theater Command of the Chinese Peoples Liberation Army (PLA) on Sunday, April 9, 2023. Chinas military declared Monday it is
Jet tempur J-15 China. Foto: AP/An Ni
Jakarta -

Pentagon merilis sebuah laporan tentang perkembangan militer dan keamanan China. Dalam laporan tersebut, lonjakan kemampuan armada jet tempur China menjadi atensi.

Laporan bertajuk 'Military and Security Developments Involving the People's Republic of China' yang dipublikasi Kementerian Pertahanan AS dan dikutip detikINET, membahas tentang perkembangan Angkatan Bersenjata China (PLA) dalam segala matra.

Pada matra udara, Angkatan Udara PLA (PLAAF) tercatat telah mengalami peningkatan kekuatan yang besar di wilayah Indo-Pasifik. Dalam hal ini PLAAF telah mengejar kekuatan lini udara yang dimiliki negara-negara barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PLAAF dengan cepat mengejar pasukan udara barat. PLAAF terus memodernisasi dengan pengiriman pesawat yang dibangun di dalam negeri," tulis laporan tersebut.

Pentagon juga melaporkan bahwa PLAAF dapat memiliki kapabilitas untuk melancarkan serangan nuklir. Hal ini dapat dilihat dari kemunculan bomber H-6N yang memiliki kemampuan serang nuklir.

ADVERTISEMENT

"PLAAF mengisyaratkan kembalinya armada nuklir udara mereka dengan adanya H-6N sebagai bomber nuklir yang memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara sehingga dapat beroperasi pada jarak yang cukup jauh," tambah laporan tersebut.

Kemampuan Jet Tempur China

PLAAF diprediksi akan memperbanyak pesawat tempur generasi keempat mereka. Tindakan serupa juga dilakukan China pada Armada Udara Angkatan Laut PLA (PLAN Aviation).

Pada akhir 2022, PLAAF dan PLAN Aviation memiliki 1.300 jet tempur generasi keempat. Pesawat generasi keempat tersebut diantaranya adalah J-10 pabrikan Chengdu dan J-16 serta J-15 pabrikan Shenyang.

Saat ini ketiga jenis pesawat tersebut mendominasi armada jet tempur PLA. Khusus untuk J-15, pesawat ini merupakan pesawat yang dioperasikan oleh PLAN Aviation yang berbasis dari kapal induk kelas Liaoning.

Pameran Dirgantara dan Antariksa Internasional China ke-14 atau China Airshow digelar di Zhuhai, Guangdong. Atraksi udara jet tempur siluman J-20 memeriahkan China Airshow.Pameran Dirgantara dan Antariksa Internasional China ke-14 atau China Airshow digelar di Zhuhai, Guangdong. Atraksi udara jet tempur siluman J-20 memeriahkan China Airshow. Foto: Deng Hua/Xinhua via AP

Laporan ini juga menguak kemajuan dari jet tempur generasi kelima yang dioperasikan oleh PLAAF. Dalam hal ini, J-20 yang merupakan jet tempur generasi kelima PLAAF mengalami peningkatan berupa munculnya varian tandem sebagai varian baru.

J-20 juga mendapat peningkatan dalam konfigurasi kapasitas rudal udara ke udara. Mesin J-20 saat ini juga mendapat peningkatan dengan dipasangnya mesin WS-15 yang memiliki kemampuan jelajah lebih baik.

Masih dalam lini jet tempur generasi kelima, J-31 sebagai varian jet tempur generasi kelima selain J-20 juga mendapat pengembangan dan memiliki kemungkinan untuk dijadikan jet tempur PLAN Aviation yang kompatibel dengan kapal induk China kelas Fujian.

Lini Armada Bomber China

Laporan ini juga membahas tentang armada bomber China. Dalam hal ini, China masih bergantung pada penggunaan H-6K yang merupakan varian lokal dari Tupolev Tu-16.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, peningkatan di armada bomber China terletak pada kemampuan H-6K khususnya H-6N yang merupakan pesawat bomber dengan kapabilitas serang nuklir untuk melakukan pengisian bahan bakar di udara. Hal ini akan menambah jangkauan serang yang dapat ditempuh oleh H-6N.

Selain itu, PLAN Aviation juga dilaporkan telah mengoperasikan H-6J, bomber H-6K versi maritim. Pada pesawat bomber ini, PLAN Aviation membekali rudal YJ-12 yang merupakan rudal jarak jauh supersonik. Rudal ini dapat digunakan dalam serangan ke kapal perang maupun bantuan serang ke garis pantai.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(fyk/fay)