Israel Pakai 'Sistem Pertahanan Udara Iron Man' demi Lawan Hamas
Hide Ads

Israel Pakai 'Sistem Pertahanan Udara Iron Man' demi Lawan Hamas

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 17 Okt 2023 07:17 WIB
Iron Beam milik Israel
Israel Pakai 'Sistem Pertahanan Udara Iron Man' demi Lawan Hamas. Foto: Screengrab/Naftali Bennett via IndiaToday
Jakarta -

Israel dilaporkan sedang menguji sistem pertahanan udara baru untuk melawan Hamas dan Hizbullah. Sistem rudal yang dipakai berbasis laser seperti milik Iron Man di film.

Di tengah serangan udara antara Israel dan pejuang Hamas di Gaza, beberapa video viral di media sosial. Salah satunya menunjukkan pasukan pertahanan Israel sedang menguji rudal Iron Beam untuk melancarkan serangan habis-habisan terhadap Hamas.

Israel menguji pertahanan rudal lasernya pada Juli tahun lalu. Selama pengujian, Iron Beam mencegat mortir, roket, dan rudal anti-tank, kata Menteri Pertahanan Benny Gantz saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem laser buatan Israel dirancang untuk melengkapi serangkaian sistem pertahanan udara seperti Iron Dome yang mahal, dan dilaporkan akan digunakan dalam perjuangannya melawan Hamas dan Hizbullah di Gaza saat ini.

Menurut sejumlah laporan, Israel sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Iron Beams sebagai bagian dari persenjataannya melawan Hamas di tengah kekhawatiran bahwa persediaan rudal mereka semakin menipis.

ADVERTISEMENT

Khususnya, sejak militan Hamas melancarkan serangan militer terhadap Israel, negara tersebut sangat bergantung pada mekanisme pertahanan Iron Dome untuk menjaga kota-kotanya tetap aman dan terlindungi.

Kehebatan Iron Beam

Iron Beam adalah Sistem Senjata Laser Energi Tinggi (HELWS) kelas 100kW. Ini dirancang untuk mencegat berbagai ancaman seperti Roket, Artileri, Mortar (RAM) dan UAV dari jarak beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer. Diharapkan menjadi sistem operasional pertama di kelasnya.

Dibangun oleh Rafael Advanced Defense Systems, Iron Beam adalah sistem pertahanan udara senjata berenergi terarah. Senjata ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2014.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyaksikan langsung uji coba Iron Beam pada April 2022. Ia menyebut bahwa sistem pertahanan udara ini merupakan terobosan teknologi yang akan meningkatkan kemampuan pertahanan Israel.

"Kami akan terus mengembangkan teknologi canggih untuk melindungi warga Israel dari segala ancaman," kata Bennett.

Iron Beam bekerja dengan cara menembakkan sinar laser berenergi tinggi ke arah target, dan menghancurkannya dengan panas yang dihasilkan. Sinar laser dapat menyesuaikan intensitasnya sesuai dengan jarak dan jenis target.

Iron Beam juga dapat beroperasi dalam kondisi cuaca apapun, karena sinar laser tidak terhalang oleh awan atau hujan. Iron Beam juga memiliki akurasi yang tinggi, karena dapat mengunci target dengan presisi

Keunggulan lain Iron Beam dianggap sebagai alternatif yang lebih murah dan fleksibel untuk bekerja berdampingan dengan sistem pertahanan rudal Iron Dome. Selain itu ini sistem rudal yang lebih kecil dan ringan sehingga lebih mudah untuk dipindahkan dan disembunyikan.

Namun Iron Beam diketahui tidak beroperasi secara efektif dalam kondisi basah. Sebab sinar laser juga dapat terganggu oleh kelembapan udara, yang dapat menyerap sebagian energinya.

Iron Beam milik IsraelIron Beam milik Israel Foto: Screengrab/Naftali Bennett via IndiaToday

Bahkan dalam kondisi optimal, laser kehilangan 30 hingga 40 persen energi potensialnya karena kelembapan atmosfer sebelum mengenai sasaran

Iron Beam juga membutuhkan garis pandang langsung antara sistem dan targetnya, sehingga penempatannya harus tepat. Selain itu, Iron Beam juga memiliki laju tembak yang lebih lambat dibandingkan Iron Dome, karena memerlukan waktu sekitar lima detik untuk menghancurkan satu target

Oleh karena itu, Iron Beam tidak dapat menggantikan Iron Dome sepenuhnya, tetapi hanya sebagai pelengkap. Kedua sistem pertahanan udara tersebut harus bekerja secara terintegrasi untuk memberikan perlindungan optimal bagi wilayah Israel dari ancaman serangan udara, demikian dikutip laman News18.



Simak Video "Video: Momen Warga Palestina Serbu Bantuan di Tengah Deru Peluru"
[Gambas:Video 20detik]