Israel dilaporkan sedang menguji sistem pertahanan udara baru untuk melawan Hamas dan Hizbullah. Sistem rudal yang dipakai berbasis laser seperti milik Iron Man di film.
Di tengah serangan udara antara Israel dan pejuang Hamas di Gaza, beberapa video viral di media sosial. Salah satunya menunjukkan pasukan pertahanan Israel sedang menguji rudal Iron Beam untuk melancarkan serangan habis-habisan terhadap Hamas.
Israel menguji pertahanan rudal lasernya pada Juli tahun lalu. Selama pengujian, Iron Beam mencegat mortir, roket, dan rudal anti-tank, kata Menteri Pertahanan Benny Gantz saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem laser buatan Israel dirancang untuk melengkapi serangkaian sistem pertahanan udara seperti Iron Dome yang mahal, dan dilaporkan akan digunakan dalam perjuangannya melawan Hamas dan Hizbullah di Gaza saat ini.
Menurut sejumlah laporan, Israel sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Iron Beams sebagai bagian dari persenjataannya melawan Hamas di tengah kekhawatiran bahwa persediaan rudal mereka semakin menipis.
Khususnya, sejak militan Hamas melancarkan serangan militer terhadap Israel, negara tersebut sangat bergantung pada mekanisme pertahanan Iron Dome untuk menjaga kota-kotanya tetap aman dan terlindungi.
Kehebatan Iron Beam
Iron Beam adalah Sistem Senjata Laser Energi Tinggi (HELWS) kelas 100kW. Ini dirancang untuk mencegat berbagai ancaman seperti Roket, Artileri, Mortar (RAM) dan UAV dari jarak beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer. Diharapkan menjadi sistem operasional pertama di kelasnya.
Dibangun oleh Rafael Advanced Defense Systems, Iron Beam adalah sistem pertahanan udara senjata berenergi terarah. Senjata ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2014.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyaksikan langsung uji coba Iron Beam pada April 2022. Ia menyebut bahwa sistem pertahanan udara ini merupakan terobosan teknologi yang akan meningkatkan kemampuan pertahanan Israel.
"Kami akan terus mengembangkan teknologi canggih untuk melindungi warga Israel dari segala ancaman," kata Bennett.
Iron Beam bekerja dengan cara menembakkan sinar laser berenergi tinggi ke arah target, dan menghancurkannya dengan panas yang dihasilkan. Sinar laser dapat menyesuaikan intensitasnya sesuai dengan jarak dan jenis target.
Simak Video "Video: Momen Warga Palestina Serbu Bantuan di Tengah Deru Peluru"
[Gambas:Video 20detik]