Elon Musk Disentil Uni Eropa Gegara Konten Hoax Hamas-Israel
Hide Ads

Elon Musk Disentil Uni Eropa Gegara Konten Hoax Hamas-Israel

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 12 Okt 2023 06:15 WIB
Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Elon Musk Disentil Uni Eropa Gegara Konten Hoax Konflik Hamas-Israel di X Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Jakarta -

Elon Musk dikirimi surat peringatan dari regulator Uni Eropa karena penyebaran konten disinformasi dan hoax terkait serangan Hamas di Israel di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Surat itu dikirimkan oleh Komisioner Uni Eropa Thierry Breton yang juga membagikan surat itu lewat postingan di X. Breton juga men-tag akun Musk dan menggunakan tagar #DSA yang merupakan singkatan dari Digital Service Act.

DSA merupakan undang-undang yang baru diberlakukan oleh Uni Eropa yang mengharuskan platform dengan lebih dari 45 juta pengguna aktif bulanan untuk mengawasi dan menghapus konten ilegal.

Dalam suratnya, Breton mengingatkan Musk bahwa DSA sudah mengatur kewajiban yang presisi terkait moderasi konten. Ia juga mengatakan X harus transparan terkait konten apa yang diizinkan di bawah syarat dan ketentuan platform.

Breton menulis konten ilegal yang sudah ditandai oleh otoritas yang relevan masih beredar di X, yang mengindikasikan bahwa konten itu belum dihapus. Padahal DSA mengharuskan konten ilegal dihapus dengan cepat dan objektif.

Surat peringatan dari Uni Eropa ini dikirimkan tidak lama setelah beberapa pengamat, media, dan organisasi lainnya mencatat kenaikan konten palsu dan menyesatkan terkait konflik Hamas-Israel di X.

"Media umum dan organisasi masyarakat sipil secara luas melaporkan contoh gambar dan fakta palsu dan dimanipulasi yang beredar di platform Anda di UE, seperti foto lama dari konflik bersenjata yang tidak berkaitan atau rekaman militer yang sebenarnya berasal dari video game," kata Breton dalam suratnya, seperti dikutip dari CNBC.

"Ini tampaknya merupakan informasi yang salah atau menyesatkan," sambungnya.

Breton menutup suratnya dengan meminta Musk untuk segera mengirimkan respons dalam waktu 24 jam. Jika tidak, X terancam dijatuhi denda senilai 6% dari pendapatan tahunan perusahaan.

Simak Video 'Uni Eropa Minta Perusahan Medsos Hapus Konten Pro-Hamas':

[Gambas:Video 20detik]



(vmp/afr)