Jet Tempur F-35 Canggih dan Siluman Tapi Bikin Boncos
Hide Ads

Jet Tempur F-35 Canggih dan Siluman Tapi Bikin Boncos

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 21 Sep 2023 15:24 WIB
Jet tempur F-35
Jet tempur F-35. Foto: BBC
Jakarta -

Proyek jet tempur siluman F-35 adalah salah satu yang termahal di militer Amerika Serikat sepanjang sejarah. Jet tempur ini yang sempat hilang kemarin, biaya pembuatannya di atas USD 100 juta.

Belum lagi kalau menghitung keseluruhan biaya dalam program F-35, yang dikutip detikINET dari CNN, ditaksir sekitar USD 1,7 triliun.

F-35 dikenal sebagai pesawat tempur siluman, yang berarti mampu menghindari deteksi musuh. Versi yang celaka, F-35 B, dapat mendarat secara vertikal seperti helikopter dan lepas landas dalam jarak sangat pendek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun proyek F-35 dipandang cukup gagal. Salah satunya karena jet ini dibuat serba bisa yang justru jadi kelemahan. "Arsitek dari program ini berusaha bikin satu pesawat untuk memenuhi berbagai persyaratan misi tak hanya untuk tiga hal terpisah tetapi juga untuk beberapa negara," kata Dan Grazier, pengamat dari Project on Government Oversight.

"Ketika orang coba merancang sebuah pesawat untuk melakukan semua peran ini, mereka harus melakukan banyak pengorbanan desain yang umumnya menghasilkan sebuah pesawat yang dapat melakukan semuanya, namun tak melakukan apa pun dengan baik," papar dia.

ADVERTISEMENT

F-35 belum pernah mencapai kemampuan operasional secara penuh dan sudah memerlukan pembaruan dan penyesuaian, termasuk mesin baru. "Setiap F-35 yang dibuat hingga saat ini tidak lebih dari sebuah prototipe yang sangat mahal," katanya.

Diana Maurer, direktur Government Accountability Office, menggambarkan program F-35 lebih dari satu dekade terlambat dari jadwal dan USD 183 miliar melebihi perkiraan biaya awal.

Dia mengatakan pilot memang sering merasa terkesan dengan kemampuan pesawat tersebut. Namun mereka juga melaporkan tak bisa menerbangkannya cukup sering. Masalah dalam mendapat suku cadang, masalah perbaikan, dan ketergantungan pada kontraktor, berkontribusi pada kesiapan F-35 jadi di bawah standar dan jadi sering dikandangkan.

"Ada berbagai alasan mengapa mereka tidak dapat menerbangkan pesawat ini sesering yang mereka ingin. Dan hal ini benar-benar membuat frustasi dari sudut pandang pembayar pajak untuk sesuatu yang sudah menghabiskan biaya ratusan juta dolar per tahun dan akan menelan biaya hampir USD 2 triliun selama siklus hidup program ini," paparnya.




(fyk/fyk)