Tokopedia Bagikan 5 Tips Tetap Sehat di Tengah Ancaman Polusi Udara

Aafi Syaddad - detikInet
Selasa, 05 Sep 2023 11:57 WIB
Foto: Tokopedia
Jakarta -

Kualitas udara di berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini cukup buruk, salah satunya di Jakarta. Grafik riwayat kualitas udara di jakarta dalam satu bulan ke belakang menunjukan Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta dapat mencapai 164. Menurut nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO), angka tersebut termasuk dalam kategori tidak sehat.

Berkaitan dengan hal tersebut, Public Affairs Senior Lead Tokopedia Aditia Grasio Nelwan mengatakan persoalan tersebut perlu diupayakan bersama. Pihaknya juga telah meluncurkan program untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

"Kualitas udara yang lebih baik perlu kita upayakan bersama. Semua pihak sebaiknya berperan dalam meminimalisasi polusi udara. Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia punya program Tokopedia Hijau untuk mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9/2023).

Lebih lanjut, Aditia mengungkapkan lima tips yang dapat dilakukan warga Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya untung menangani masalah kualitas udara yang buruk.

1. Tingkatkan kualitas udara dalam ruangan

"Untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, masyarakat bisa memanfaatkan produk seperti air purifier berteknologi HEPA Filter yang dapat membersihkan partikel kecil di udara, termasuk debu, bakteri dan polutan lainnya," kata Aditia.

Selain itu, Aditia mengatakan masyarakat juga dapat mengkombinasikan air purifier dengan tanaman penjernih udara, seperti lidah buaya, snake plant, atau areca palm. Diketahui tanaman penjernih udara dapat menyerap partikel-partikel mikroskopis dan polutan lain seperti benzena, formaldehida, dan amonia.

"Kami mencatat, penjualan tanaman penjernih udara melalui Tokopedia sepanjang dua minggu awal Agustus 2023, dibandingkan rata-rata transaksi dwimingguan di kuartal II 2023, mengalami peningkatan hampir 2 kali lipat," jelas Aditia.

2. Jaga kesehatan di tengah tingginya polusi udara

Diketahui, polusi udara dapat memicu masalah kesehatan, seperti flu, batuk, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Aditia menganjurkan masyarakat menggunakan masker dan mengonsumsi vitamin untuk menjaga imunitas tubuh.

"Gunakan masker medis saat berada di luar ruangan guna melindungi saluran pernapasan dari partikel berbahaya. Selain itu, konsumsi vitamin untuk tingkatkan imunitas tubuh dan obat yang dianjurkan jika memiliki gejala gangguan pernapasan," ujarnya.

"Menurut data Tokopedia, minyak kayu putih, obat asma nebulizer, masker medis, obat flu dan batuk serta vitamin menjadi beberapa produk kesehatan yang paling laris sepanjang dua minggu awal Agustus 2023, dibandingkan rata-rata transaksi dwimingguan di kuartal II 2023," jelas Aditia.

"Masyarakat dapat mengakses obat-obatan, masker, vitamin dan produk kesehatan lainnya melalui halaman Tokopedia Zona Sehat. Ada promo 'Traktiran Hemat Lindungi dari Polusi' dengan flash sale dua kali sehari hingga 90%," tambah Aditia.

3. Lindungi kesehatan kulit dari paparan polutan

Lebih lanjut, Aditia mengungkapkan, selain menimbulkan dampak pada kesehatan pernapasan, polusi udara juga bisa memicu gangguan pada kulit, seperti jerawat, dermatitis dan lainnya. Ia menyarankan masyarakat menggunakan produk skincare yang dapat melindungi kulit dari polutan.

"Agar kulit tetap sehat dan terlindungi dari efek buruk polusi udara, gunakan produk skincare yang mengandung antioksidan sehingga dapat melindungi kulit dari radikal bebas dan polutan lain," ujarnya.

"Penjualan skincare anti polutan, seperti sunscreen, serum dan pembersih wajah, melalui Tokopedia sepanjang dua minggu awal Agustus 2023, dibandingkan rata-rata transaksi dwimingguan di kuartal II 2023, mengalami peningkatan 1,5 kali lipat," tambah Aditia.

4. Kelola limbah rumah tangga

Menurut Aditia, kebiasaan masyarakat menumpuk dan membakar sampah dapat memperburuk kualitas udara. Ia menganjurkan, masyarakat dapat mengambil langkah bijak dalam mengelola sampah dengan menerapkan prinsip 3R, yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang).

"Reduce misalnya dengan membawa tumbler untuk meminimalisasi sampah botol plastik sekali pakai. Reuse contohnya menggunakan pembersih makeup pakai ulang dan recycle dengan mendaur ulang kardus bekas paket untuk dijadikan tempat alat tulis," jelas Aditia.

Ia menambahkan, dengan menerapkan prinsip- prinsip ini, masyarakat bisa berkontribusi langsung dalam upaya pengurangan kadar CO2 di udara terbuka yang biasanya timbul dari aktivitas pembakaran limbah atau sampah pasca konsumsi.

"Tokopedia melalui gerakan Tokopedia Hijau mengajak masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan. Masyarakat yang belanja lewat Tokopedia Hijau bisa mengurangi sampah pasca konsumsi karena barang yang dikirim akan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas dan alternatif lainnya. Tokopedia Hijau sejalan dengan salah satu komitmen ESG GoTo, yaitu zero waste," kata Aditia.

5. Beralih ke moda transportasi umum untuk bantu kurangi polutan berbahaya

Menurut Aditia, masyarakat dapat menggunakan transportasi umum untuk membantu mengurangi kadar polusi udara. Dengan memilih moda transportasi umum, masyarakat tidak hanya membantu mengurangi polutan, tetapi mendukung gaya hidup aktif yang bermanfaat bagi kesehatan fisik.

Untuk mempermudah hal tersebut, Ia mengatakan Tokopedia memiliki layanan top-up uang elektronik yang bisa digunakan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, ada pula layanan pembelian tiket moda transportasi seperti kereta api dan pesawat untuk kebutuhan mobilitas yang lebih jauh.

"Transaksi top-up uang elektronik melalui Tokopedia sepanjang dua minggu awal Agustus 2023, dibandingkan rata-rata transaksi dwimingguan di kuartal II 2023, mengalami peningkatan 1,5 kali lipat," tutup Aditia.



Simak Video "Video: Polusi Udara Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes "

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork