Ukraina dilaporkan telah menghancurkan jet pengebom supersonik andalan Rusia, yaitu Tupolev Tu-22, dengan serangan drone. Terlihat dalam foto di media sosial, pesawat jarak jauh itu tampak terbakar habis.
Foto itu sepertinya asli, menurut analisis dari BBC. Lokasi serangan, dengan penelitian visual dan gambar satelit, tampaknya adalah di selatan St Petersburg, Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia membenarkan bahwa sebuah drone Ukraina mengincar landasan udara militer di area Novgorod, menyebabkan kebakaran dan merusak sebuah jet tempur. Ukraina sendiri bungkam di mana mereka jarang berkomentar tentang serangan ke area Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenhan Rusia mengklaim tidak ada yang terluka dan api cepat dipadamkan. "Akibat serangan teroris di landasan udara, kebakaran muncul di tempat parkir pesawat, yang cepat dipadamkan oleh pemadam. Sebuah pesawat rusak," kata mereka.
"Gambar yang dipajang di media sosial Telegram menunjukkan api besar melahap sebuah jet dengan hidung khas TU-22," sebut BBC. Adapun New Voice Ukraina melaporkan bahwa serangan drone Ukraina telah merusak 5 pesawat Rusia.
![]() |
Drone menjadi salah satu perangkat penting dalam perlawanan Ukraina terhadap Rusia. Serangan drone beberapa waktu belakangan ini semakin banyak mengincar area Rusia, termasuk juga ke area Krimea.
Tupolev Tu-22 yang jadi korban itu adalah pesawat yang sebenarnya sudah berumur, tapi dimodernisasi. Rusia diyakini punya sekitar 66 pesawat jenis ini yang bisa dioperasikan. Pesawat tersebut sering digunakan oleh Rusia untuk meluncurkan rudal yang menyerang Ukraina.
Pada 15 April 2022, Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan Rusia telah menggunakan pembom Tu-22M3 untuk pertama kalinya sejak dimulainya invasi ke Ukraina, untuk menyerang sasaran di Mariupol. Sebelumnya dilaporkan bom FAB-3000M-46 telah diaktifkan kembali untuk digunakan dengan pembom itu, menyerang sasaran di pabrik besi dan baja Azovstal yang menjadi benteng terakhir pasukan Ukraina di kota Mariupol.
(fyk/fay)