Sejak kapal selam Titan dinyatakan meledak yang menewaskan seluruh penumpangnya saat mengunjungi bangkai Titanic, fakta-fakta tak terduga bermunculan. Paling baru terungkap sistem kelistrikan kapal digarap mahasiswa magang.
Hal tertuang dalam laporan yang diterbitkan The New Yorker. Disebutkan kalau sistem kelistrikan kapal selam wisata Titanic kepunyaan OceanGate dikembangkan oleh seorang mahasiswa di Washington State University (WSU).
The New Yorker mendapatkan fakta tersebut dari artikel WSU Insider, surat kabar kampus di Washington State University, yang diterbitkan pada 2018. Seorang mahasiswa yang sempat magang di OceanGate berseloroh dia dan sejumlah teman kampusnya dibawa bekerja menggarap komponen penting kapal agar dapat bertahan saat menyelam di laut dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh sistem kelistrikan - itu adalah desain kami, kami menerapkannya dan berhasil," tulis artikel tersebut mengutip Mark Walsh, mahasiswa teknik kelistrikan WSU tahun 2017. "Kami berada di jurang membuat sejarah dan semua sistem kami akan turun ke Titanic. Ini adalah perasaan yang luar biasa!"
Keputusan untuk menempatkan tugas yang begitu krusial di tangan yang dinilai belum begitu berpengalaman menuai kritikan. Apa lagi CEO OceanGate Stockton Rush ternyata sering mengabaikan pentingnya faktor keamanan kapal.
Bahkan Rush sering mengatakan faktor keamanan tidaklah penting. Malah itu dianggapnya sebagai pemborosan.
"Pada titik tertentu, keamanan hanyalah pemborosan murni," ujarnya saat sesi interview CBS News.
"Maksudku, kalau hanya ingin aman, jangan bangun dari tempat tidur," lanjutnya percaya diri. "Jangan masuk ke mobilmu. Jangan lakukan apa pun. Pada titik tertentu, kamu akan mengambil risiko, dan itu benar-benar pertanyaan risiko/imbalan."
Tak hanya itu, guna menghindari langkah-langkah keamanan, Rush menyusun operasi perusahaan berada di luar yurisdiksi AS. Ini memastikan mereka tidak dapat dituntut jika ada penumpang yang tewas secara tidak sengaja.
Dan sepanjang pengembangan kapal selam Titan, Rush keras kepala melawan kekhawatiran aspek keamanan yang bakal membahayakan nyawa penumpang.
"Kami telah terlalu sering mendengar teriakan tak berdasar 'kamu akan membunuh seseorang'," tulisnya dengan marah kepada seorang rekan yang mencoba berbicara dengannya. "Saya menganggap ini sebagai penghinaan pribadi yang serius."
Rush kini menuai apa yang dia tanam. Titan yang diabaikan faktor keamanannya meledak dan merengut nyawa seluruh penumpang, termasuk Rush sendiri.
(afr/afr)