Mesin pencarian Microsoft Bing telah menoreh tonggak penting, di mana Bing berhasil menyalip Baidu menjadi mesin pencarian dekstop terbesardi China.
Data terbaru dari StatCounter mengungkapkan bahwa pada April 2023, Bing meraih pangsa pasar tinggi bersejarah sebesar 37,4%, melampaui Baidu dan memimpin 10 poin persentase.
Pangsa pasar Baidu turun menjadi 27,01% dan membuat Bing naik ke posisi teratas. Mengikuti Bing dan Baidu, peringkat masing-masing ditempati oleh Sogou (16,36%), Yandex (7,45%), Haosou (6,25%), dan Google (5,2%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan Bing dapat dikaitkan dengan integrasinya yang mendalam ke berbagai produk dan layanan Microsoft. Bertindak sebagai lini produk terkemuka keempat perusahaan, Bing terkait erat dengan Windows, Office, dan Xbox.
Microsoft secara konsisten meningkatkan kemampuan Bing dengan mengintegrasikan teknologi terbaru. Pada 8 Februari tahun ini, Bing mengadopsi versi model AI yang ditingkatkan, GPT-3.5, untuk meningkatkan hasil pencarian.
Selain itu, Microsoft mengonfirmasi pada 15 Maret bahwa mesin pencari Bing sekarang beroperasi pada GPT-4 iterasi terbaru dari model AI-nya.
Melansir dari Gizmochina, Rabu (24/5/2023) dalam pernyataan baru-baru ini, Mustafa Suleyman salah satu pendiri DeepMind anak perusahaan Google yang berspesialisasi dalam kecerdasan buatan, memperingatkan tentang perubahan mendasar dalam lanskap internet.
Suleyman meramalkan bahwa metode pencarian tradisional akan menjadi usang dalam dekade berikutnya memberi jalan kepada pengalaman pencarian percakapan dan interaktif.
Transformasi semacam itu diharapkan berdampak besar pada masa depan internet dan mereka yang mengandalkannya untuk informasi dan penghidupan.
Bangkitnya Bing di Cina menunjukkan sifat dinamis dari pasar mesin pencari dan menyoroti meningkatnya persaingan di antara para pemain utama untuk berinovasi dan memberikan pengalaman pencarian yang lebih baik bagi pengguna.
(jsn/fay)