Lengan Wanita Ini Patah Saat Foto Bareng Gajah di Bali
Hide Ads

Lengan Wanita Ini Patah Saat Foto Bareng Gajah di Bali

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 12 Mei 2023 09:15 WIB
Turis AS digigit gajah di Bali
Lengan Wanita Ini Patah Saat Foto Bareng Gajah di Bali. Foto: WMUR
Jakarta - Seorang turis asal Amerika Serikat mengaku dapat insiden mengerikan saat berkunjung ke Bali belum lama ini. Pasalnya lengannya digigit gajah sehingga patah saat dirinya berpose untuk berfoto dengan hewan tersebut.

Turis tersebut bernama Beth Bogar dari New Hampshire. Dia bersama suaminya mengunjungi Mason Elephant Park & Lodge di Ubud pekan lalu.

Beth menceritakan kalau gajah menggigit saat dia berdiri di sampingnya mengikuti instruksi pelatih.

"Ketika saya bersama pelatih saya, kami berbicara saat saya menunggang kuda, dan dia berkata bahwa dia telah bersama gajah selama 24 tahun," ujar Beth kepada WMUR TV seperti dikutip dari NYPost.

Dia tak menyadari seberapa dekatnya dengan gajah tersebut, tahu-tahu lengannya tersedot dalam mulut hewan mamalia itu.

"Dia tahu gajah ini. Saya hanya merasa seolah-olah dia membimbing saya dan dia membiarkan lengan saya terlalu dekat dengan mulutnya dan saya tidak tahu seberapa dekat itu," tutur Beth.

"Saya tidak bisa melepaskan tangan saya, saya hanya bisa mendengar suara retakan, dan saya mulai panik," lanjutnya.

Beth tidak mengetahui sejauh mana cederanya sampai beberapa jam kemudian. Dia mengaku dibawa ke kantor resor di mana dia diberi es untuk membantu rasa sakitnya.

Tapi ketika lengannya mulai membengkak, dia dilarikan ke rumah sakit lebih dari satu jam untuk menjalani operasi darurat. Dokter memaangkan plat dan sekrup untuk menyatukan kembali lenggannya.

Hasil X-Ray lengan BethHasil X-Ray lengan Beth Foto: WMUR

Beth mengaku mendapatkan tagihan medis sebesar USD 10.000 atau kisaran Rp 147 juta. Bath mengungkap dalam emailnya pihak resort mau menanggung setengah tagihan.

"[Mereka] selama ini meyakinkan kami bahwa jangan khawatir, kami punya asuransi. Kami dapat menangani situasi ini. Kami akan menjagamu," kata suaminya Les kepada stasiun TV.

Beth mengatakan bahwa dia tahu risikonya ketika memasuki taman dan tidak menyalahkan gajah - dia hanya melakukan apa yang telah dilakukan ratusan turis sebelumnya dan di bawah pengawasan pelatih gajah.

"Saya hanya berharap mereka [resor] bisa sedikit lebih membantu," katanya. "Dalam sepersekian detik, seluruh perjalanan Anda benar-benar dapat berubah, dan bukan hanya perjalanan Anda tetapi hidup Anda benar-benar dapat berubah."




(afr/afr)