Mantan Bos Twitter Kritik Pedas Kepemimpinan Elon Musk
Hide Ads

Mantan Bos Twitter Kritik Pedas Kepemimpinan Elon Musk

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 02 Mei 2023 11:39 WIB
Twitter CEO Jack Dorsey addresses students during a town hall at the Indian Institute of Technology (IIT) in New Delhi, India, November 12, 2018. REUTERS/Anushree Fadnavis
Mantan Bos Twitter Kritik Kepemimpinan Elon Musk. Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
Jakarta -

Jack Dorsey secara terbuka mengkritik kepemimpinan CEO Twitter saat ini, Elon Musk. Ia mengatakan Musk seharusnya tidak mengakuisisi Twitter.

Komentar ini datang sebagai responsnya terhadap para pengguna Bluesky, platform media sosial baru yang ramai disebut-sebut sebagai alternatif pengganti Twitter. Mereka bertanya kepada Dorsey, apakah dia yakin Musk adalah pemimpin yang tepat untuk Twitter, dan Dorsey menjawab tidak.

Dikutip dari CNBC, Selasa (2/5/2023), Dorsey menulis melalui unggahan di media sosialnya pada Jumat (28/4) bahwa semuanya mengarah ke selatan alias berlawanan arah dengan tujuan Twitter semula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak. Saya juga berpikir menyadari waktu dan tindakan mengakuisisi Twitter tidak tepat. Saya juga berpikir anggota dewan di Twitter seharusnya tidak memaksa penjualan. Semuanya berjalan ke selatan," ujarnya.

Dorsey menambahkan, dirinya senang ada platform media sosial baru seperti Bluesky sedang dibangun. Ia telah mendukung Bluesky sejak 2019, dan saat dia masih menjabat sebagai CEO Twitter.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Dorsey menyebutkan kalau Elon Musk sebagai 'solusi tunggal' dalam mengambil alih Twitter. Dalam cuitannya pada April 2022, Dorsey mengaku percaya pada misi Musk dalam mengembangkan platform berlogo burung biru tersebut.

Namun setahun kemudian, pendapat Dorsey tentang Musk berubah. Musk yang juga CEO Tesla dan SpaceX telah menimbulkan kemarahan atas pengambilalihan Twitter yang berlangsung kacau.

Sesaat setelah mengambil alih Twitter, Musk langsung mengeluarkan sejumlah keputusan kontroversial seperti pemutusan hubungan kerja besar-besaran hingga perubahan fitur secara ekstrem yang mengguncang kepercayaan pengiklan, politikus dan selebritas.




(rns/rns)