Bocornya dokumen rahasia militer Amerika Serikat tentang situasi perang antara Ukraina dan Rusia serta materi sensitif lainnya, dinilai sangat memalukan. Ternyata pelakunya bisa dikatakan 'bocah kemarin sore' karena masih berusia muda dan bisa-bisanya mendapatkan akses ke dokumen itu.
Seperti diberitakan, Jack Teixeira yang baru berusia 21 tahun dan bekerja untuk Garda Nasional Angkatan Udara AS, dituding sebagai pelakunya dan telah ditangkap. FBI membekuknya dan juga menggeledah tempat tinggalnya.
Teixeira yang tampangnya masih tampak amat muda, disebut New York Times sebagai pentolan di grup online yang membicarakan soal game, Thug Shaker Central. Grup itu berada di media sosial Discord, tempat bocornya dokumen rahasia Pentagon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekan-rekannya menyebut Teixeira tak bermaksud jadi whistleblower melainkan membocorkan dokumen itu untuk pamer saja. Dokumen itu juga sebenarnya dijaga agar tak sampai bocor. "Dia orang yang pintar. Dia tahu apa yang dilakukannya ketika memposting dokumen itu. Kebocoran itu tidak disengaja," kata salah seorang anggota grup.
Nah bagaimana bisa tentara yang masih rendahan dan begitu muda mendapatkan akses pada dokumen super rahasia itu? Pentagon diharapkan bisa memberikan penjelasan.
"Memalukan bahwa dokumen semacam itu dibagikan pada seseorang yang tidak signifikan di garda nasional. Ini adalah masalah nyata Pentagon," kecam Dennis Wilder, seorang jurnalis senior yang dikutip detikINET dari News.com.au, Sabtu (15/4/2023).
"Sungguh tidak kompeten. Apalagi ini bukan bermotif ideologis seperti Edward Snowden atau Chelsea Manning. Ini hanyalah seorang bocah ingin pamer ke temannya di chat room game dan berimbas pada keamanan nasional. Bagaimana ini terjadi sangat mengherankan," cetus Marc Thiessen, mantan pembantu George Bush.
Senator Tim Scott menyebut kasus kebocoran ini seharusnya tidak pernah terjadi. "Ini membahayakan kehidupan orang Amerika, memperlemah relasi kita dengan sekutu dan mengungkap rencana untuk Ukraina," sergahnya.
(fyk/fay)